

NUSRAMEDIA.COM — Diketahui bersama, seorang turis asal Brasil Juliana Marins (27) mengalami kecelakaan tragis saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok Timur belum lama ini.
Juliana terjatuh ke jurang ratusan meter di jalur menuju Puncak Rinjani, dekat area danau kawah, saat mendaki bersama seorang pemandu dan lima pendaki lainnya.
Ahad 29 Juni 2025, terkait hal ini, Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Isvie Rupaeda pun menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut.
Disisi lain, politisi Partai Golkar itu mengapresiasi kinerja berbagai pihak yang turut terlibat dalam membantu proses pencarian atau evakuasi pendaki asal Brasil tersebut.
Pasalnya, meski tim gabungan saat melakukan evakuasi mengalami kendala cuaca buruk akibat kabut tebal dan badai, namun tim tetap berupaya totalitas dalam melakukan evakuasi.
Lokasi Juliana Marins baru berhasil ditemukan pada Senin (30/06/2025). “Atas nama Pimpinan DPRD NTB, kami berterimakasih kepada Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, Pemprov NTB,” ucapnya.
“Begitu juga dengan Dokter Forensik RS Bali Mandara Bali, serta dua pendaki profesional menggunakan helikopter dan drone thermal untuk mencari korban hingga diketemukan,” imbuhnya.
Isvie membenarkan bahwa selama proses pencarian, warganet Brasil mendesak pemerintah Indonesia untuk mempercepat upaya penyelamatan melalui media sosial, mengungkapkan kekhawatiran atas keselamatan Juliana.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf lembaga DPRD Provinsi NTB kepada presiden dan pemerintah, serta masyarakat Brazil atas insiden tewasnya Juliana tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar peristiwa memilukan itu dapat menjadi pembelajaran bersama untuk dapat lebih berbenah maksimal demi kebaikan bersama, khususnya para wisatawan.
“Semoga ini menjadi pembelajaran buat kita untuk menata lebih baik lagi tempat wisata kita yang kini menjadi perhatian masyarakat, baik nasional maupun internasional,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa atas adanya kejadian ini, DPRD akan meminta Pemprov setempat untuk lebih meningkatkan upaya perlindungan dan keamanan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke NTB.
Selanjutnya, mempersiapkan keberadaan Tim SAR yang terlatih yang terus siaga jika dibutuhkan denga cepat. “Untuk wisatawan yang ke Gunung Rinjani agar juga lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi dan cuaca Gunung Rinjani,” sarannya.
“Termasuk, jajaran Pemprov dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga harus berkolaborasi untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan selama berada di NTB,” demikian Baiq Isvie Rupaeda menambahkan. (red)