Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Khairul Akbar. (Ist)
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Khairul Akbar. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek, Lombok Barat mangkrak sekitar lima tahun lamanya. Oleh karenanya, kehadiran investor yaitu PT Atra Begawan Nusantara diharapkan mampu membawa harapan baru. Baik itu bagi pemerintah daerah, peternak, terlebih masyarakat.

“Kami di Pemprov NTB sangat wellcome terhadap PT Atra Begawan Nusantara selaku investor di RPH. Dengan kerjasama ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat ambil bagian,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Khairul Akbar.

“Baik sebagai karyawan, atau sebagai peternak yang menyediakan suplai ternak, khususnya sapi bagi RPH Banyumulek,” imbuh pria yang dikenal santun dan ramah ini, Selasa (03/01/2023) di Mataram.

Baca Juga:  AMMAN Raih Penghargaan PRISMA, Bukti Komitmen Kuat pada HAM dan Keberlanjutan Bisnis

Diungkapkannya, Pemprov NTB dalam hal ini Bank NTB Syariah dan beberapa OPD siap mendukung keberadaan RPH Banyumulek ini. Terutama Bank NTB Syariah yang sudah menyiapkan dana KUR bagi masyarakat yang bersedia sebagai peternak.

“Jadi konsepnya PT Atra Begawan Nusantara menjalin kerjasama dengan PT Bank NTB Syariah dalam permodalan, yang selanjutnya kelompok-kelompok ternak dapat meminjam dana di Bank NTB sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan rekomendasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan NTB,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Komisaris PT Atra Begawan Nusantara, Mayjen TNI (Purn) Arie Triono mengaku pernah bermimpi bisa mengembangkan peternakan di Indonesia. Khususnya, kata dia, yaitu di bidang pengolahan daging sapi. “Saya berharap mimpi saya bisa diwujudkan di RPH Banyumulek NTB ini,” katanya penuh semangat.

Baca Juga:  Kejelasan Satgas Penataan Aset Gili Trawangan Dipertanyakan

Mantan Danlanal Mataram ini juga berencana bakal melakukan survey di Pulau Sumbawa, bahkan hingga ke Nusa Tenggara Timur. Hal ini dilakukan untuk melakukan kerjasama lanjutan dengan pemerintah daerah setempat.

Ini berkaitan dengan pengembangan ternak sapi di kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, agar tujuan untuk menjadikan NTB sebagai pusat daging nusantara dapat diwujudkan.

“Di Pulau Sumbawa kita akan coba bermitra dengan semua Bupati dan Walikota. Begitu juga dengan NTT. Kami harap NTT juga bisa menyuplai kebutuhan sapi untuk RPH Banyumulek,” tuturnya berharap.

Baca Juga:  Apresiasi Langkah Pemprov Sikapi Persoalan Gas Melon, DPRD NTB Dorong Penambahan Pangkalan

Keseriusan PT Atra Begawan Nusantara menghidupkan kembali RPH Banyumulek bukan hanya sebatas isapan jempol. Buktinya, saat ini RPH Banyumulek mampu memotong 50 ekor sapi perharinya.

Hebatnya lagi, jumlah tersebut rencananya akan terus bertambah hingga 200 ekor perhari sesuai target. Diharapkan dimasa yang akan datang, Provinsi NTB akan menjadi lumbung daging nusantara. (red)