Ketua Dekranasda Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah (kiri) bersama Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pengembangan industri fashion muslim di Tanah Air agar semakin berdaya saing di kancah global. Industri fashion muslim memiliki potensi pasar yang sangat besar, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Terlebih, penjualan produk fashion muslim di dalam negeri sendiri melonjak tinggi. Itulah sebabnya industri fashion terus di maksimalkan di Indonesia. Bahkan Nusa Tenggara Barat pun ikut serta mendorong memperkuat Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia.

Fashion muslim bukan hanya untuk wanita muslim, tetapi menjadi gaya atau konsep model baju yang sopan dan secara paralel terinspirasi dari trend dunia. Salah satunya yaitu fashion muslim, yang menjaga konsep pakaian sopan dan menutupi dan menjaga kehormatan perempuan.

Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Wakil Ketua Dekransda NTB Lale Priyatni didampingi Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti sekaligus Ketua Harian Dekranasda NTB menghadiri pembukaan Muslim Fashion Festival (MUFFEST).

MUFFEST+ 2023 sekaligus melakukan Roadshow LIMOFF pada pengunjung maupun exhibitor dalam kegiatan tersebut pada tanggal 7 Maret 2023. MUFFEST merupakan salah satu Fashion Festival terbesar di Indonesia yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) secara berkelanjutan sejak tahun 2015.

Baca Juga:  Festival Bale Berdaya : Pesta Rakyat Sumbawa, Ajang Kebangkitan UMKM Lokal

IFC berkomitmen untuk menjadikan Indonesia menjadi target pasar fashion dunia. Bersinergi dengan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST 2023 dipersembahkan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC), bersama Bank Indonesia, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), serta didukung penyelenggaraannya oleh Ditali Cipta Kreatif.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 10 Maret 2023 di Ballroom dan Denpasar Room The Westin Jakarta, MUFFEST+ 2023 usung tema “Unlock Global Opportunities with MUFFEST+”.

National Chairman Indonesia Fahsion Chember Ali Charisma menjelaskan, pihaknya bakal berupaya memajukan ajang tahunan tersebut agar dapat memasuki kelas internasional. Dimana Indonesia sendiri memiliki sejumlah desainer muslim kenamaan dengan berbagai koleksi kekinian.

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Resmikan Gedung Baru KCP Narmada

“Kita ingin mengajak Muffest naik kelas menjadi IN2MOTIONFEST, yang sekalanya internasional. Jadi kedepan IN2MOTIONFEST akan dilakasanakan setahun dua kali. Kolaborasi dengan Muffest yang pelan-pelan ngebaur jadi satu event yang berskala global,” katanya di Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam MUFFEST+ 2023 Muslim Fashion Festival 2023 Nusa Tenggara Barat hadir memenampilkan fashion ready to wear yang super stylish karya desainer NTB. Ini selain fashion NTB tampil dengan koleksi mutiara yang iconik.

Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan fashion industri NTB perlu digotong bersama. “Hal ini merupakan salah satu upaya NTB dalam mendukung usaha pemerintah pusat untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat muslim fashion dunia,” tuturnya.

“Sekarang NTB punya LIMOFF yang sedang kami branding, LIMOFF jadi salah satu cara kita memperkenalkan produk lokal ditingkat internasional. Karena NTB memiliki tujuan yang sejalan dengan pemerintah pusat, yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri fashion muslim dunia,” sambung istri Gubernur NTB Zulkieflimansyah tersebut.

Baca Juga:  DPRD Sumbawa Dorong UMKM Naik Kelas

Ditegaskannya, LIMOFF tidak ingin hanya membuat sekadar fashion show biasa. Melainkan pelaku IKM sudah sangat siap menyajikan produk yang berkualitas dan berkelas untuk go global. “Insya Allah nantinya kami akan mengundang desainer maupun buyer mancanegara,” kata perempuan yang kerap disapa Hajjah Niken ini.

Langkah ini merupakan salah satu persiapan NTB sebagai pusat fashion muslim industry yang akan berfokus menjadi pusat fashion muslim internasional. NTB ingin mengambil kesempatan tersebut supaya bisa menjadi pusatnya. Melalui LIMOFF Dinas Perindustrian NTB beserta stakeholder terkait terus berupaya menggotong, mencari, membina, dan mengembangkan potensi dari pelaku usaha maupun pengerajin di bidang fashion, kriya, kuliner maupun kosmetik untuk Go Global. (Adv/*)