NUSRAMEDIA.COM — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lombok Barat turun gunung. Turunnya Tim DPMPTSP Lombok Barat ini dalam rangka melakukan ‘kroscek’ seluruh perusahaan yang ada dilingkup daerah tersebut.
Selain DPMPTSP, tim verifikasi ini juga melibatkan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Prindag) Kabupaten Lombok Barat. Mereka yang tergabung dalam tim verifikasi secara bersama mengecek beroperasi tidaknya berbagai perusahaan yang terdaftar di Lombok Barat.
“Kami melakukan verifikasi. Untuk memastikan benar tidaknya beroperasi berbagai perusahaan yang ada ini,” kata H. M. Syahid-Analis Kebijakan DPMPTSP Lombok Barat tersebut. “Jadi kita ingin benar-benar memastikan, apakah perusahaan itu ada, jalan atau tidak. Nah, apa bentuknya (usahanya) itu. Ini yang kita pastikan,” imbuhnya.
Nampak dikesempatan ini, M Syahid turut didampingi Sri Martini-Pengolah Data dan Informasi DPMPTSP setempat. Adapun Tenaga Pendamping OSS yaknk Toby Igfirli. Tak hanya itu, tim itu juga melibatkan Lalu Anugerah-Pembina Industri dari Disperindag.
Berdasarkan kacamata mereka dan fakta dilapangan, bahwa cukup banyak perusahaan yang terbilang ‘bodong’. Dimana terdata memiliki izin namun tidak beroperasi. Bahkan keberadaan sejumlah perusahaan itu dinilai tidak jelas sama sekali.
“Karena kita juga melakukan pembinaan. Kan kalau ada (ada izin terdata), sayang kalau tidak jalan perusahaannya,” kata Syahid. Menurut dia, keberadaan berbagai perusahaan yang terdata mengantongi izin harus jelas dan nyata. “Karen ini penting. Harus dilaporkan (terkonfirmasi),” ujarnya.
“Karena kalau tidak dilaporkan, nanti bisa di blokir perizinannya. Kita lapornya langsung ke pusat (kementerian investasi),” lanjutnya. Oleh karenanya, pihaknya mengimbau apabila perusahaan sudah memiliki legalitas izin diharapkan segera melakukan kerja-kerja nyata sesuai bidangnya masing-masing.
“Karena ketika perusahaan-perusahaan ini benar beroperasi tentunya akan berdamlak pada kegiatan ekonomi,” jelas Syahid. “Jadi verifikasi ini rutin kami lakukan tiap tahunnya. Yang pasti, kita ingin semua tertib dan Lombok Barat ramah akan investasi,” imbuhnya.
Lebih jauh disampaikan Syahid, pihaknya memgaku juga akan siap melakukan fasilitasi atau pendampingan kepada perusahaan. Termasuk mencarikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi. “Kami siap mendampingi jika ada persoalan atau kendala yang dihadapi,” katanya.
“Karena memang itu tugas kita. Selain program fasilitasi, kami kedepan juga akan ada program kemitraan (kolaborasi),” tutur Syahid. “Nanti perusahaan-perusahaan besar itu akan kita mitrakan bekerjasama dengan usaha masyarakat lokal. Sifatnya lebih pada kolaborasi,” tambahnya. Dalam hal ini, ditegaskannya, bahwa keberadaan perusahaan-perusahaan khususnya di Lombok Barat dapat memberikan multiplier effect. (red)