NUSRAMEDIA.COM — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wahyudin mengungkapkan pertumbuhan ekonomi NTB Triwulan II Tahun 2022.
Menurut dia, perekonomian NTB berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di Triwulan II tahun ini mencapai Rp 39,20 triliun.
“Ekonomi NTB triwulan II-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen (q-to-q),” ungkapnya Jum’at (5/8) di Mataram.
Dari sisi produksi, jelasnya, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,25 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,71 persen,” kata Wahyudin.
Apabila dibandingkan dengan ekonomi NTB triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021, masih kata dia, mengalami pertumbuhan sebesar 5,99 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 34,97 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, sambung Wahyudin, yakni komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 39,79 persen.
Lebih jauh, dia juga mengungkapkan kondisi ekonomi NTB pada semester I-2022 jika dibandingkan dengan semester I-2021. Dimana mengalami pertumbuhan sebesar 6,38 persen (c-to-c).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 27,19 persen,” katanya.
“Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 41,92 persen,” imbuh Wahyudin.
Adapun kondisi ekonomi NTB dari sisi tanpa tambang biji logam di Triwulan II tahun 2022 ini. Menurut dia, juga terjadi pertumbuhan.
“Tumbuh 5,47 persen (q-to-q), tumbuh 2,32 persen (y-on-y), dan tumbuh 3,67 persen (c-to-c),” demikian Kepala BPS NTB mengungkapkan. (red)