

NUSRAMEDIA.COM — Sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi NTB dari Dapil II Lombok Barat-Lombok Utara, Sudirsah Sujanto mengapresiasi respon cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perhubungan (Dishub), dalam hal ini Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Pasalnya, apa yang ditunjukkan Pemprov melalui Dinas Perhubungan (Dishub) NTB merupakan sikap keberpihakkan yang nyata terhadap masyarakat. Betapa tidak, persoalan keluhan “gelap” yang sempat disuarakan, akhirnya terjawabkan sudah dengan “terang”.
Untuk diketahui, Pemprov melalui Dishub Provinsi NTB mulai tahun ini memasang 187 titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya atau solar cell dengan anggaran mencapai Rp7 miliar. “Tentu kami ancungi jempol,” ujar pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB tersebut.
“Yang pasti, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Pemprov melalui Dinas Perhubungan tentunya dalam hal ini kepada Bapak Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal,” sambung Sudirsah Sujanto, Rabu 30 Juli 2025 di Kota Mataram.
Menurut dia, sebelumnya perihal “gelap” ini sempat menjadi keluhan masyarakat. Apalagi saat agenda serap aspirasi atau reses di wilayah Lombok Utara. Dia mengaku, nyaris disemua titik reses, masyarakat mengadukan soal gelapnya disejumlah titik jalan lingkup Lombok Utara.
“Jadi setiap kali kami turun ke masyarakat, selalu ada keluhan soal PJU ini. Kalau malam gelap gulita, menyebabkan banyak kecelakaan. Contoh Jalan Rembiga-Pemenang. Jalan itu melintasi jalur pusuk, kalau malam hari gelap, itu kan sangat rawan,” bebernya.
“Jadi sekali lagi, respon cepat dan langkah ini patut kita apresiasi. Karena kami menilai ini adalah cerminan keberpihakkan yang nyata terhadap masyarakat,” imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB tersebut sembari menyatakan salut atas reaksi cepat dan perhatian nyata Gubernur Iqbal.
DISHUB NTB PASANG 187 TITIK PJU TENAGA SURYA
“Tahun ini kita mencoba memasang beberapa kebutuhan lampu jalan karena sempat menjadi sorotan NTB di bilang gelap,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Jalan Chairy Chalidyanto di Mataram beberapa hari lalu.
Dikatakannya, jumlah PJU yang dipasang ini sebanyak 187 titik tersebar di sejumlah ruas jalan. Di antaranya Jalan Pemenang Lombok Utara, Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram. Jalan Dari Kuta Lombok Tengah ke Jalan Keruak di Lombok Timur.
Kemudian Jalan Lembar Sekotong di Lombok Barat. Jalan mulai Bundaran Sunggung Mandalika ke Teluk Awang di Lombok Tengah. “Ternyata disini banyak lokasi penginapan yang strategis tapi kalau malam di beberapa titik gelap, kita pasangkan lampu supaya terang,” ujarnya.
Menurut Chairy, seluruh lampu PJU ini mengunakan solar cell atau tenaga surya. Hal ini untuk mendukung energi bersih atau energi hijau sehinga diharapkan seluruh PJU yang ada dikedepankan solar cell.
“Semoga masyarakat bisa menjaga karena ini untuk kebutuhan mereka juga, supaya jalan tetap terang,” kata Chairy. Untuk biaya pemasangan lampu PJU, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar.
Kendati, terbilang secara anggaran masih kecil di banding jalan provinsi yang ada mulai dari Ampenan Kota Mataram hingga Sape di Kabupaten Bima. “Tapi, tahun ini kami sedang melakukan pemetaan ulang,” kata Chairy Chalidyanto.
“Ini terkait kebutuhan perlengkapan jalan sehingga dengan begitu kita bisa mengalisa secara pasti berapa kebutuhan (ideal) fasilitas perlengkapan jalan, termasuk PJU,” pungkas Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub NTB tersebut menambahkan. (red)
