NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah mengunjungi Dusun Pemoles, Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah pada Senin (9/5) lalu. Dusun Pemoles sendiri termasuk salah satu kawasan di Desa Batu Jangkih yang selama ini seperti terisolir.
Ini lantaran akses jembatan atau jalan penghubung rusak. Selain meninjau langsung kondisi infrastruktur disana, orang nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini, juga melakukan silaturahmi dengan masyarakat setempat. Dalam dialog, masyarakat mengeluhkan kondisi mereka. Dimana sudah lima tahun jembatan di dusun itu rusak, namun belum juga dibenahi.
Selama itu pula, akses masyarakat setempat ke layanan pendidikan, kesehatan semakin sulit. “Kami harus menyeberangi sungai yang kadang airnya cukup deras,” kata Ahmad. “Kondisi ini benar-benar menyulitkan,” keluh pria itu yang juga seorang warga setempat dihadapan Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa.
Tanpa lama, hal itupun langsung direspon Gubernur, yang mana meminta Kepala Dinas PUPR NTB untuk segera membantu membenahi jembatan Pemoles. Sementara itu, Ridwan Syah selaku Kepala Dinas PUPR NTB menyatakan, bahwa pihkanya akan segera menangani dan berkoordinasi dengan Pemda Loteng.
“Kita akan segera survey, juga akan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah. Ini menjadi atensi,” tegas pria yang kerap disapa Dae Iwan ini. Sebelumnya Gubernur dalam sambutannya mengatakan, perbaikan jalan dan jembatan di Dusun Pemoles akan menjadi prioritas. “Karena ada Kadis PU disini, maka saya pastikan segera dibenahi. Kita tidak mau “meninabobokan” dengan janji,” kata Bang Zul.
“Kadis PU punya tanggungjawab. Sebab pengalaman saya kalau kita jawab Insya Allah dinilai hanya janji,” imbuh mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut. Gubernur Zul mengaku tak kaget dengan kondisi jembatan dan jalan di Dusun Pemoles. Hal ini seringkali dijumpainya disejumlah daerah lain di NTB.
Karena itu, pihaknya terus berupaya mengubah mindset atau pola pikir para pejabat. Terutama Kadis di Provinsi NTB agar masalah yang ada di Kabupaten/Kota bisa menjadi atensi prioritas. “Saya sudah nggak kaget dengan jalan dan jembatan. Karena saya sudah sering lihat banyak yang lebih parah dari ini,” kata Bang Zul.
“Saya coba ubah mindset berpikir pejabat- pejabat, bahwa ini jangan dilihat urusan Kabupaten/Kota saja. Kadis di Provinsi itu untuk seluruh NTB, tinggal bagaimana komunikasi dengan daerah,” tambahnya. Gubernur Zul menekankan, kolaborasi Pemprov dan Pemda Loteng tentu akan mempercepat perbaikan jalan dan jembatan di Pemoles.
“Kalau dikeroyok rame-rame pasti bisa. Kalau tidak bisa pendanaan dari APBD, kita akan cari sumber lain,” kata Gubernur Bang Zul. Kunjungannya ke Dusun Pemoles mendapat apreasiasi masyarakat setempat. Mereka mengaku, baru kali ini wilayahnya dikunjungi orang nomor satu di NTB.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi Gubernur NTB Pak Zulkieflimansyah, yang satu-satunya berkunjung ke sini,” ungkap Munahan. “Sejak dulu kami tidak pernah dikunjungi oleh semua pimpinan daerah selama ini,” tambah pria yang juga Ketua Fakta RI ini. Ia mengatakan, Fakta bersama TAC mengundang Gubernur Bang Zul untuk melihat langsung kondisi yang ada.
Menurut dia, putusnya jembatan Pemoles yang sudah hampir 5 tahun membuat kampung Pemoles terisolir dari fasilitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi. “Mudah-mudahan kunjungan pak Gubernur ini bisa segera membawa perubahan lebih baik bagi warga dusun Pemoles ini,” harapnya. (red)