NUSRAMEDIA.COM — Dalam suasana penuh khidmat dan semangat nasionalisme, Kodim 1607/Sumbawa menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di lapangan Makodim 1607/Sumbawa, Minggu (05/10/2025).
Kasdim 1607/Sumbawa, Mayor Inf Dahlan, S.Sos. bertindak selaku Inspektur Upacara. Upacara tersebut diikuti oleh pasukan gabungan dari unsur TNI–Polri yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa, serta Komponen Cadangan, dengan suasana tertib dan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai juang TNI.
Dalam kesempatan itu, Kasdim membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang menekankan pentingnya peran TNI sebagai kekuatan yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tema peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini adalah “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, yang menggambarkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk kepentingan rakyat.
Melalui amanat tersebut, Panglima TNI juga berpesan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI agar senantiasa memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga soliditas dan kemanunggalan dengan rakyat.
Tetmasuk melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas demi kepentingan bangsa dan negara. Upacara berjalan dengan tertib, penuh makna, dan menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian TNI kepada rakyat dan negara.
KETUA DPRD SUMBAWA : DIRGAHAYU TNI KE-80
Nampak dikesempatan ini turut pula hadir Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Nanang Nasiruddin, S.AP., M.M.Inov. Mewakili DPRD Sumbawa, pihaknya mengucapkan selamat HUT TNI ke-80.
“Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke-80
05 Oktober 1945 – 05 Oktober 2025,” ucap pria yang juga merupakan Ketua Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbawa tersebut.
“TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga benteng rakyat dan pilar persatuan bangsa.
Di usia yang ke-80 tahun ini, semoga TNI semakin PRIMA – Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, terus menjadi kebanggaan rakyat Indonesia,” demikian Nanang Nasiruddin. (red)
