NTB, Lalu Muhamad Iqbal menghadiri Adz-Dzikrol Hauliyyah Ke-60, Maโ€™had Darul Qurโ€™an Wal Hadits Al-Majidiyyah Asy-Syafiโ€™iyyah Nahdlatul Wathan Anjani. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mendorong para santri Ma’had Nahdlatul Wathan (NW) Anjani untuk tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga harus cerdas secara emosional dan spiritual.

“Jadi cerdas secara intelektual saja tidak cukup, hari ini kalau ingin memimpin bangsa ini, kalau ingin mengarahkan umat, ingin sukses, maka yang dibutuhkan bukan saja kecerdasan intelektual tapi juga kecerdasan emosional dan spiritual,” ujarnya dalam sambutannya saat menghadiri Adz-Dzikrol Hauliyyah Ke-60, Maโ€™had Darul Qurโ€™an Wal Hadits Al-Majidiyyah Asy-Syafiโ€™iyyah Nahdlatul Wathan Anjani, Senin, (6/10).

Baca Juga:  Wagub Lepas Kontingen NTB Berlaga di Pornas XVII Korpri 2025

Gubernur mengatakan, saat ini dunia sudah berubah dan semakin menantang. Dulu orang-orang cerdas bisa jadi pemimpin dan pejabat, bisa kaya raya dan bisa sukses. Namun hari ini, untuk bisa berhasil yang diperlukan bukan hanya kecerdasan intelektual saja. Karena hampir semua orang cerdas secara intelektual karena mudahnya mendapatkan akses informasi dengan kemajuan teknologi.

“Bahkan informasi apapun yang ingin kita ketahui,โ€”bisa kita tanya di google dan chatGPT,” terangnya. Ia menambahkan bahwa, kecerdasan emosional itu lahirnya dari keimanan, ia mengutip surah Al-Fath, dimana ciri-ciri orang mukmin itu, hatinya tenang, artinya seorang mukmin itu cerdas secara emosional, dengan dia bisa mengendalikan dirinya dan bisa mengontrol dirinya.

Baca Juga:  Gubernur NTB Temui Menteri KKP Bahas Berbagai Isu Strategis

“Inilah kelebihan santri dan santriwati, mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual,” ucapnya. Oleh karena itu gubernur berharap para santri dan alumni Ma’had NW Anjani, kelak bisa menjadi pemimpin umat, bisa jadi pembimbing umat dan tauladan umat, yang membawa dan mencerahkan umat dari keterpurukannya saat ini.

Lebih jauh gubernur menjelaskan bahwa umat Islam jumlahnya paling banyak di Indonesia ini, tapi kalau dihitung total kemampuan maka secara ekonomi umat Islam berada di golongan terbawa. Karena itu kewajiban kita semua untuk sama-sama membangun umat, memberdayakan umat dan mencerahkan umat.

Baca Juga:  Pentingnya Kerukunan dan Dukungan Untuk Pesantren

“Saya menaruh harapan dan berdo’a insyaallah mudah-mudahan kita sama-sama menjadi kelompok yang menyebarkan Rahmat Allah,โ€”Rahmatan Lil Alamiin, menyebarkan Islam Rahmatan Lil aamiin,” tutupnya. (*)