Beranda HEADLINE KSB Harus Mampu Hadirkan Event Internasional

KSB Harus Mampu Hadirkan Event Internasional

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah (kiri depan) dan Bupati Sumbawa Barat, Dr H M Musyafirin (kiri belakang)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat diajak menghadirkan event berskala Internasional di daerahnya. Ajakan itu diungkapkan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dihadapan Bupati KSB. “Karena kehadiran event berkelas internasional, akan mampu meningkatkan produksi dan geliat ekonomi,” kata Gubernur.

Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa menyampaikan hal itu tepatnya pada acara Halal Bihalal Himpunan Keluarga Sumbawa Barat. Kehadiran event berkelas Internasional, akan memaksa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana serta pergerakan ekonomi di daerah. “Pembangunan jalan digenjot, fasilitas transportasi diperbanyak, pelabuhan diperbaiki, hotel dibangun dan lain sebagainnya,” kata Bang Zul.

Kehadiran event dunia akan memancing tamu dan penonton datang dan menikmati kenyamanan dan berbagai atraksi yang ada. Keadaan ini akan membuat sektor UMKM, pedagang, sektor jasa lainnya tumbuh. “Inilah pentingnya event berskala internasional,” ujarnya. Namun, untuk mendukung semua itu dibutuhkan komunikasi dan sinergitas. Baik Pemprov, Pusat, BUMN dan dunia usaha harus terbangun.

Sehingga dapat terciptanya kerjasama yang baik serta saling bergandengan untuk mendukung itu semua. Bang Zul juga memuji KSB, karena daerah yang paling seksi di NTB. Wilayahnya tidak terlalu luas, tapi potensinya berlimpah. Untuk itu, Pemda dan masyarakatnya juga harus menyambut event Internasional MotoGP dan WSBK di Mandalika.

Diingatkannya, KSB tidak boleh terlena. Ketika ribuan orang datang ke Mandalika, maka tawarkan untuk datangi KSB dengan segudang potensinya. “Jangan sampai tamu datang hanya lihat karapan kerbau, tapi sugukan hal menarik dan orang mau menginap 2-3 hari,” ucapnya. Begitupun hadirnya MXGP Samota, sambut dan siapkan diri untuk memanfaatkan event tersebut.

Gubernur NTB menyampaikan, bahwa forum seperti ini dapat semakin merekatkan ikatan persaudaraan. Karena, apapun dapat diselesaikan dan dikomunikasikan dengan baik. “Atas nama Pemprov NTB, kami menyampaikan permohonan maaf bila selama ini, ada kekurangan dan kesalahan dari kami,” ucapnya. “Kedepan dengan silaturahmi seperti ini akan semakin membangun sinergi dan kebersamaan kita,” tutup Gubernur NTB.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, M Musyafirin memuji kemeriahan halal bi halal yang diselenggarakan oleh HKSB di Mataram. “Salam hangat, dari masyarakat Bumi Pariri Lema Bariri,” kata orang nomor satu di Kabupaten Sumbawa Barat tersebut. Silaturahim ini penting, untuk saling mengingatkan dan saling mensuport. Sehingga perlu dilaksanakan dan agendakan secara rutin.

Bupati juga menyampaikan perkembangan pembagunan daerah. Dikatakannya bahwa simbol-simbol otonomi daerah terus dibangun. Semua lembaga dan instansi telah terbangun. Namun, kata dia, sekarang yang belum ada adalah Pengadilan Negeri. “Kita terus perjuangkan, Alhamdulillah sedang di proses di Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM),” jelasnya.

Bupati juga menyampaikan perkembangan pembangunan daerah KSB, seperti infrastruktur jalan, kebutusan dasar air juga telah terbangun dan tersedia dengan baik. Sedangkan untuk pembangunan Smelter, ungkap Bupati Firin, terus berlanjut. Dimana targetnya Oktober 2022 akan mulai beroperasi. Selain itu, sektor Pariwisata juga terus dibangun dan dikembangkan. Sehingga rencana pembangunan bandara di KSB untuk menunjang pariwista akan dibangun 2022 ini.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Keluarga Sumbawa Barat-Mataram, Lukmanul Hakim, mengatakan halal bi halal menumbuhkan silaturahim antar keluarga KSB. “Sehingga kita harus dapat saling mengingatkan dan saling membantu dalam semua hal,” katanya. Ia juga mengajak masyarakat KSB, untuk mensukseskan program pembangunan pemerintah. Termasuk gelaran MXGP di Sumbawa.

“Kita sambut dengan baik, jadi tuan rumah yang baik dan jaga nama baik daerah,” tutupnya. “Taket Ko Nene, Kangila Boat Lenge, Na Sangila Desa Darat” yang artinya “Takut Sama Kalian, Malu Berbuat Jelek, Jangan Buat Malu Kampung Halaman”. Inilah tema yang diangkat pada acara Halal Bihalal Himpunan Keluarga Sumbawa Barat di Mataram. Kegiatan ini pula jug mementaskan seni Sakeco dan Tarian Budaya Kabupaten Sumbawa Barat. (red)