Beranda HEADLINE NTB Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Swedia

NTB Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Swedia

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat menyakan kesiapan dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Swedia, yaitu PT Eco Solution Lombok (ESL).

Perusahaan tersebut akan sgera melakukan berbagai pembangunan proyek di Tanjung Ringgit, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Menurut Gubernur NTB Zulkieflimansyah, PT ESL akan memulai rangkaian panjang dari proyek pembangunannya yang concern terhadap energi terbarukan dan pembangunan rendah karbon.

Hal ini disampaikan Gubernur tepatnya pada saat menghadiri acara Soft Launching Pembangunan PT ESL. “Kita baru memulai kerjasama, ini satu sinyal yang bagus. Mereka konsen pada energi terbarukan,” ujar orang nomor satu di NTB tersebut.

Baca Juga:  Ikuti Pengarahan Presiden, Pj Gubernur NTB Hadiri PTBI 2024

Oleh karenanya, mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut berharap kerjasama NTB dengan pemerintah dan perusahaan asal Swedia tersebut dapat terus berjalan dengan baik kedepannya.

“Ini merupakan sebuah awal, karena perjalanan panjang selalu dimulai dari langkah pertama. Semoga kerjasama dengan kami (NTB) ini akan terus berlanjut kedepannya. Dan semoga anda menikmati setiap momen kunjungan di Lombok,” tegasnya.

Sementara itu, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg menyampaikan bahwa, pihaknya sangatlah terkesan dengan progres pembangunan dan pengembangan energi terbarukan di NTB.

Baca Juga:  Belum Dicoblos Pemilih, 100 Lebih Surat Suara di TPS 06 Juran Alas Diduga Sudah Tercoblos 

“Terimakasih banyak. Kami sangat terkesan dengan progres pembangunan sektor energi di NTB. Dan saya sangat bangga bahwa pemerintah dan perusahaan Swedia ada disini untuk berkolaborasi,” katanya.

“Mereka disini untuk mendukung dan membantu NTB dalam pengembangan Energi Terbarukan,” demikian tambah Marina Berg. Untuk diketahui, Pemerintah Swedia dan Indonesia juga tergabung dalam sebuah kerjasama yang bernama Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SIS). (red)