NUSRAMEDIA.COM — Merespon dinamika Pilgub NTB 2024 ini, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NWDI, Dr. TGKH. M. Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) kembali menyatakan sikapnya.
Dengan tegas, pria yang juga Ketua Harian Nasional DPP Perindo itu menegaskan bahwa pernyataannya sedari awal hingga saat ini tetap komit/konsisten, yakni mendukung pasangan Zul-Rohmi Jilid II.
Untuk diketahui, sebelumnya TGB telah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah-Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) Jilid II tetap berlanjut. Pernyataan dalam bentuk video singkat itupun sempat viral.
Hanya saja, sayangnya masih saja ada oknum-oknum yang “menggoreng” video tersebut. Dengan adanya statemen TGB Jum’at (24/05/2024), secara otomatis baik isu maupun “gorengan” itu terbantahkan sudah.
Dukungan tegas yang disampaikan kembali oleh TGB untuk pasangan Zul-Rohmi Jilid II itu bukan tanpa pertimbangan atau alasan yang jelas. Pertama, soal keberlanjutan. Kedua, Bang Zul adalah sosok sahabat baiknya.
Ketiga, TGB juga menilai bahwa Zul-Rohmi di periode pertama kepemimpinan telah banyak memberikan bukti kinerja baik, serta mampu membuat suatu perubahan dan memberikan kebaikan bagi daerah dan masyarakat NTB. Bahkan adapun sejumlah alasan lainnya.
“Tentang apakah saya mendukung Zul-Rohmi (Jilid II) sesuai dengan statemen saya yang terakhir, jawaban iya. Sampai saat ini, secara pribadi memang mendukung Zul-Rohmi, dengan pertimbangan keberlanjutan,” tegasnya kepada wartawan, kemarin.
“Dan ya memang Doktor Zul adalah calon satu-satunya yang memang berkomunikasi dengan saya secara intens, dan juga meminta dukungan sebagai kami bersahabat lama. Beliau meminta dukungan, ya tentu beliau meminta dengan baik-baik, ya saya dukung,” imbuh TGB.
Dukungan mutlak TGB terhadap Bang Zul ini, dilatari pula karena memang tidak ada calon gubernur lainnya yang meminta dukungan ke pihaknya. Kalaupun ada, itu semua hanya bersifat komunikasi biasa.
“Memang tidak ada calon gubernur yang lain yang meminta dukungan dari saya, yang ada hanya komunikasi biasa. Menyampaikan kehendaknya untuk maju sebagai calon gubernur, tetapi tidak ada yang meminta dukungan. Ya mungkin, karena merasa bahwa dukungannya sudah cukup, ya nggak masalah,” jelas TGB.
Dikatakan TGB, beda halnya dengan Bang Zul. Diungkapkannya, bahwa Bang Zul juga sangat kerap berulang kali berkomunikasi baik dengannya. “Nah kalau Doktor Zul, dia berulang kali (meminta dukungan) berkomunikasi sebagai sahabat,” bebernya.
“Menyampaikan harapan agar saya bisa mendukung Zul-Rohmi Jilid II. Maka saya melihat, masih ada potensi Zul-Rohmi pada periode kedua mengakselerasi apa-apa yang baik sembari kalau ada hal-hal yang kurang pas itu bisa dihilangkan,” ungkap TGB.
NWDI TAK DUKUNG ROHMI-FIRIN
Tak hanya itu, TGB juga menyampaikan sikap NWDI soal pasangan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah-Dr. H. W. Musyafirin (Rohmi-Firin). “Apakah NWDI mendukung Rohmi-Firin, jawabannya tidak,” tegas mantan Gubernur NTB dua periode tersebut.
“Saya bisa memastikan bahwa tidak ada kesepakatan ditingkat organisasi. Saya sebagai Ketua Umum PB NWDI mengetahui persis, tidak ada kesepakatan ditingkat organisasi untuk mengusung Rohmi-Firin,” tegasnya lagi.
Tak adanya kesepakatan itu, lantaran TGB menegaskan bahwa seluruh pembahasan-pembahasan ditingkat organisasi NWDI akan berujung pada dirinya sebagai Ketua Umum PB NWDI. Dal hal itu, dipastikan betul oleh TGB.
“Seluruh pembahasan-pembahasan itu, pasti akan bermuara kepada saya. Saya pastikan itu tidak ada sampai saat ini,” ujarnya. TGB juga menyampaikan dengan tegas soal adanya deklarasi-deklarasi yang dilaksanakan dibeberapa tempat yang melibatkan elemen NWDI.
TGB WARNING KADER NWDI YANG BERMANUVER
Terkait hal itu, TGB juga mengaku sudah meminta pihak Sekjen PB NWDI untuk bersikap menelusuri persoalan ini. “Saya kemarin sudah meminta Sekretaris Jendral (Sekjen) PB NWDI Pak Nasihun Badri untuk menelusuri berita yang terkait,” tegas TGB.
“Dan memberikan peringatan atau teguran keras. Meminta kepada jajaran, pengurus ditingkat daerah bahkan wilayah untuk tidak usah bermanuver politik membawa predikat atribut organisasi untuk hal-hal yang tidak pernah menjadi kesepakatan ditingkat organisasi,” lanjutnya.
AJAK SALING MENGHORMATI
Disisi lain, TGB juga meminta kepada para politisi yang memiliki cita-cita politik, yang meneruskan juga cita-cita yang baik menjadi pemimpin di daerah NTB agar saling menghormati. “Mohon untuk tidak seradak seruduk lah ya,” pintanya.
“Jadi jangan melibatkan organisasi elemen-elemen (NWDI) dibawah untuk kegiatan konsolidasi, untuk kegiatan katakanlah mobilisasi sentimen publik itu nggak usah. Karena itu, justru kontra produktif,” sambungnya.
Karena hingga saat ini, menurut TGB di NWDI menjaga betul sikap-sikap santun dan tidak bermanuver politik. “Kita menjaga betul di NWDI supaya jangan ada hal-hal seperti ini. Jadi tolong jangan dirusak dengan manuver-manuver seperti itu,” demikian TGB. (red)