Salah satu politisi senior PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi BPNR DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Ruslan Turmuzi. (Ist)NUSRAMEDIA.COM — Setelah Fraksi Partai Gerindra, kini giliran Ketua Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat (BPNR, Fraksi Gabungan) DPRD NTB, Ruslan Turmuzi angkat bicara.
Ini berkaitan dengan mencuatnya isu bahwa sejumlah oknum anggota DPRD Provinsi NTB dirumorkan terciduk diduga menggunakan narkoba pada saat melakukan kunjungan kerja di Jakarta.
Dengan mantap, Ruslan Turmuzi, memastikan bahwa seluruh anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari PDI Perjuangan jauh dari narkoba.
“PDI Perjuangan di DPRD NTB seribu (1000) persen tidak ada yang menggunakan narkoba,” kata Legislator Udayana dari Daerah Pemilihan (dapil) Lombok Tengah tersebut.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku siap melakukan berbagai test untuk memastikan bahwa anggota PDI Perjuangan di DPRD NTB bebas dari barang haram tersebut.
Kesiapan itu, kata Ruslan Turmuzi, bukan hanya saat-saat ini, melainkan sejak dulu. Dia mengungkapkan, untuk menjadi bagian PDI Perjuangan sangatlah ketat dan tidak mudah.
Karena salah satu syarat yang harus dipenuhi bebas dari narkoba. “Kalau kami PDIP, sebelum jadi anggota DPR atau kader harus bebas narkoba. Karena itu sudah menjadi syarat dan harus diseleksi,” ungkapnya.
Bahkan, kata pria yang disebut-sebut akan maju menjadi Calon Bupati Lombok Tengah itu, PDI Perjuangan setiap agenda rapat tetap melakukan tes narkoba.
“Dan tidak ada cerita bahkan tidak pernah ada sampai saat ini kader PDIP terjerumus narkotika,” tegasnya Ruslan Turmuzi. Menurut dia, PDIP sangat tegas terhadap persoalan narkoba.
“Sanksinya berat, jangankan dia terbukti mengkonsumsi narkoba, terindikasi saja langsung dipecat,” imbuh anggota DPRD Provinsi NTB lima periode ini.
Kemudian, anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan yaitu Raden Nuna Abriadi mengaku sangat menjamin bahwa seluruh anggota di Udayana dari partai berlambangkan banteng bermoncong putih itu bersih dari narkoba.
“Saya menjamin kawan-kawan saya (di DPRD NTB) bebas dari barang haram itu,” singkat pria yang juga dikabarkan akan maju sebagai Calon Bupati Lombok Utara itu pada Pilkada 2024 mendatang. (red)
