NUSRAMEDIA.COM — Isu pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru tanpa melalui test dilingkup Pemprov NTB beredar luas. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Muhammad Nasir secara tegas menepis adanya hal tersebut.
Dikatakannya, isu yang beredar luas melalui broadcast media WhatsApp sangat tidak benar dan fitnah. Oleh karenanya, dia sangat menyayangkan adanya oknum tidak bertanggungjawab yang telah membuat hoax. “Tidak benar, itu fitnah,” tegasnya.
“Saya selaku Kepala BKD tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” sambung M Nasir. Maka dari itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi seperti itu. Jika ada pengumuman terkait kebijakan kepegawaian pasti akan diumumkan melalui media resmi pemerintah.
Bahkan, kata Nasir, juga bekerjasama dengan media massa yang ada. “Seharusnya masyarakat sudah bisa peka terhadap seliweran informasi seperti ini. Jadi tidak mudah percaya dan harus diklarifikasi lebih dulu,” pungkasnya.
Informasi yang beredar tentang pengangkatan pegawai honorer perawat dan guru ini saat ini tengah viral di masyarakat NTB. Dalam informasi hoax itu disebutkan bahwa, para perawat dan guru honorer dapat diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil hanya dengan menghubungi nomor Kepala BKD Provinsi NTB. (red)
