Beranda HEADLINE Temui Massa Aksi Tolak Kenaikan BBM, Nanang Nasiruddin Duduk Bersila Terima Aspirasi

Temui Massa Aksi Tolak Kenaikan BBM, Nanang Nasiruddin Duduk Bersila Terima Aspirasi

Potret Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sumbawa dari Fraksi PKS, Nanang Nasiruddin menemui massa aksi tolak kenaikan BBM sambil duduk bersila bersama, Kamis (8/9). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbawa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumbawa, Kamis (8/9). Kedatangan mereka di kantor dewan itu, sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Untuk diketahui, dari pantauan media, massa aksi awalnya berkumpul di Lapangan Pahlawan Sumbawa. Kemudian mereka bergerak menuju Kantor Bupati Sumbawa dengan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian.

Massa aksi sempat menyampaikan orasinya di Kantor Bupati, akan tetapi mereka nampak tidak ingin berlama-lama disana. Langsung saja, massa aksi kembali bergegas bergerak menuju Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa. Dalam orasinya, mereka menyatakan secara tegas menolak kenaikan BBM.

Kedatangan massa aksi disambut baik oleh pihak DPRD Sumbawa. Nampak Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Nanang Nasiruddin menemui massa aksi. Turut mendampingi Nanang Nasiruddin yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta beberapa anggota DPRD lainnya.

Dikesempatan ini, Nanang Nasiruddin dengan santun menerima aspirasi dari massa aksi sambil duduk bersila bersama. Politisi PKS itu menegaskan, pihaknya tidak akan meninggalkan para mahasiswa dan masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat.

Termasuk dalam persoalan kenaikan harga BBM bersubsidi ini. “Kami bersepakat bahwa saya Wakil Ketua 3 DPRD Kabupaten Sumbawa bersama fraksi PKS menolak kenaikan BBM,” tegasnya mantap. Dia menyatakan dukungan dan mengapresiasi gerakan mahasiswa ini. Untuk itu, Nanang menyatakan penolakannya terhadap kenaikan BBM.

Karena, menurut dia, akan membebani rakyat kecil. Terhadap penerimaan dan jawaban ini, para pengunjuk rasa nampak merasa puas. Langsung saja massa aksi menyodorkan selembar kertas yang berisi pernyataan penolakan terhadap kenaikan BBM.

Setelah dilakukannya penandatanganan kesepakatan bersama pihak DPRD setempat, massa aksi secara tertib membubarkan diri. Surat itu nantinya akan dilayangkan ke pemerintah pusat dan DPR RI untuk disuarakan kembali untuk menolak kenaikan BBM. (red)