Dinas Kesehatan Provinsi NTB melakukan visitasi dan verifikasi ke RS HL Manambai Abdulkadir terkait kenaikan kelas/type. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Terutama kepada masyarakat NTB.

Ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di NTB. Untuk mendukung hal tersebut, khususnya di Pulau Sumbawa, Dinas Kesehatan NTB melakukan visitasi dan verifikasi.

Yakni berkaitan dengan kenaikan kelas Rumah Sakit HL Manambai Abdulkadir (RSMA) dari type C ke Type B. Giat itu digelar sejak 21-23 Oktober lalu dan sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 14 Tahun 2021.

Aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di wilayah kerjanya.

Visitasi dan verifikasi dilakukan sebagai tahap persiapan kenaikan kelas RS HL Manambai Abdulkadir yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan di Pulau Sumbawa menjadi rumah sakit kelas B.

Tim visitasi dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri terdiri atas Dikes NTB dan Dikes Sumbawa diwakili Bidang Sumber Daya Kesehatan, Bidang Pengendalian Penyakit, dan Bidang Pelayanan Kesehatan.

Kegiatan itu juga melibatkan Dinas PMPTSP, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Perwakilan PERSI Provinsi NTB sebagai mitra teknis dalam perizinan peningkatan kelas atau status rumah sakit.

Baca Juga:  Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi ASN dalam Perencanaan Pembangunan

Selama visitasi, tim melakukan peninjauan langsung terhadap dokumen serta sarana dan prasarana RSMA. Perihal ini dibenarkan oleh Kepala Dikes NTB Lalu Hamzi Fikri, Senin (27/10/2025).

Ia berharap seluruh civitas hospitalia RS HL Manambai dapat menjaga kekompakan serta segera menindaklanjuti rekomendasi dari tim visitasi, sehingga tujuan mencapai kelas B dapat segera terlaksana.

“Kami berharap RS HL Manambai Abdulkadir dapat terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju NTB Sehat dan Cerdas,” demikian.

RS HL MANAMBAI ABDULKADIR

RS HL Manambai Abdulkadir mulai beroperasi sejak Oktober 2012 lalu. Kemudian naik status menjadi kelas D pada Desember 2012, dan status kelas C pada 6 Desember 2013.

Selanjutnya, pada 26 Maret 2014 dilakukan perubahan nama menjadi RSMA dan sejak 2015 ditetapkan sebagai RS Rujukan Regional. Pada tahun 2016, RSMA resmi berstatus Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

Pada November 2018, RS HL Manambai mengikuti akreditasi SNARS ed 1 dengan status terakreditasi Utama. Pada tahun 2022 melakukan persiapan akreditasi dengan versi baru.

Baca Juga:  Mendikdasmen Minta Data Sarpras Sekolah Harus Akurat, NTB Siap Tindaklanjuti

Pada tahun 2023 ditetapkan sebagai rumah sakit terakrediatsi Paripurna. Dan tahun 2025 dilakukan persiapan dan target menjadi kelas B. RS HL Manambai memiliki visi Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Sepulau Sumbawa.

Misinya ; memberikan kualitas pelayanan medis dan non medis; meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit; dan meningkatkan profesionalisme staf medis dan non medis.

Selanjutnya ; memberikan pelayanan kesehatan yang profesional; menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia; kerjasama dengan mitra rumah sakit; mendukung sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas dan bermanfaat secara optimal;

Kemudian meningkatkan pendapatan rumah sakit; dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pelayanan RS HL Manambai meliputi pelayanan kesehatan berupa pelayanan medik dan penunjang medik; pelayanan keperawatan dan kebidanan; dan pelayanan non medik.

Pelayanan medik berupa; pelayanan medik umum, klinik MCU; pelayanan medik spesialis (pelayanan penyakit dalam, anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi), ortopedi, THT, mata, jiwa, tumbuh kembang anak, geriatrik, rehab medik, jantung, klinik gizi, saraf.

Selanjutnya pelayanan IGD 24 jam; chsat lab. kateterisasi dan pembuluh darah, hemodialisa, stroke intervensi, endoscopy, broncoscopy, lapar ascopy, colonoscopy; serta pelayanan PCC (call emergensi).

Baca Juga:  Program Pemda Sumbawa 'On The Track'

Selain itu ada pelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi; asuhan keperawatan generalis dan asuhan kebidanan. Sementara untuk pelayanan penunjang medis meliputi; pelayanan farmasi.

Selanjutnya laundri/binatu, pengolahan makanan/gizi, pemulasaran jenazah, pelayanan BDRS, radiologi CT Scan, USG laboratorium (lab. PA, lab. microbiologi), CSSD kesling, gas medis.

Pada tahun 2025, jenis pelayanan RS HL Manambai  bertambah. Yakni pelayanan gawat darurat 24 jam, rawat inap, persalinan, ICU/ICCU, NICU, PICU, kamar bedah.

Termasuk radiologi/CT SCAN, laboratorium medik dan patalogi anatomi, farmasi, gizi, kamar jenazah, CSSD, loundry, chatlab /kateterisasi pembuluh darah, dan stroke.

Untuk pelayanan rawat jalan/poliklinik meliputi; klinik penyakit dalam, bedah, obgyn, anak & tumbuh kembang, jantung dan pembuluh darah, saraf, paru, THT, gigi.

Kemudian MCU, VCT/jiwa/psikologi, rehab medik, konsultasi gizi, mata, geriatrik, KB pasca persalinan, unit hemodialisa, ortopedi dan traumatologi. Saat ini, RS HL Manambai memiliki 30 dokter umum, 31 dokter spesialis, 126 bidan, 254 perawat ditambah analis kesehatan dan apoteker. (*)