Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Fraksi Gerindra dari Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat, Iwan Panjidinata. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Mewakili masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Iwan Panjidinata menyampaikan terimakasih atas perhatian dan kepedulian nyata Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

Ini lantaran telah melakukan perbaikan atau rekonstruksi ruas jalan yang mengalami kerusakan berat di simpang poto tano-simpang seteluk dilingkup Sumbawa Barat.

“Mewakili masyarakat KSB, saya Iwan Panji dari Fraksi Gerindra DPRD Provinsi NTB Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat mengucapkan terimakasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur,” ucapnya.

“Dimana telah melakukan perbaikan/rekonstruksi jalan lintas poto tano-seteluk di tahun pertama (kepemimpinan) Iqbal-Dinda,” sambung pria yang duduk di Komisi IV DPRD Provinsi NTB tersebut, Kamis 25 September 2025.

Mengingat pengerjaan perbaikan jalan simpang poto tano-seteluk telah dimulai, pihaknya menegaskan bakal ikut terjun langsung melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek yang menelan anggaran sekitar Rp32,5 miliar tersebut.

Ini dilakukan demi mengawal dan memastikan agar pelaksanaan proyek tersebut berjalan baik dan maksimal sebagaimana mestinya. “Insya Allah bersama teman-teman dari Dapil V lainnya, kami akan turun melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek tersebut,” katanya.

Baca Juga:  NTB Gelar Rapat Koordinasi Sukseskan MotoGP Mandalika 2025

“Insya Allah, kami akan kawal kepentingan masyarakat untuk kebaikan pemerintah. Karena dengan perbaikan jalan (poto tano-seteluk) ini akan memperlancar ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,” sambungnya.

Menurut Iwan Panji, perbaikan jalan tidak hanya terjadi di wilayah KSB, melainkan di Kabupaten Sumbawa juga. Seperti halnya ruas jalan di wilayah Lunyuk dengan anggaran sekitar Rp19 miliar. “(Pelaksanaannya) dalam waktu dekat ini juga,” katanya.

“Untuk itu, mewakili masyarakat dapil kami, saya dan teman-teman anggota DPRD dari Dapil V Sumbawa-KSB sekali lagi mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian nyata luar biasa dari Bapak Gubernur NTB,” demikian Iwan Panji menambahkan.

JALAN LINTAS POTO TANO-SETELUK BAKAL “MULUS” DALAM WAKTU DEKAT

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelontorkan dana anggaran cukup besar untuk memperbaiki jalan rusak yang ada dibeberapa titik lingkup NTB pada tahun ini.

Antara lainnya seperti di Lombok Timur dan KSB dengan total anggaran sekitar Rp60,5 miliar. Pengerjaan proyek tersebut ditarget rampung pada Desember 2025 mendatang.

Baca Juga:  Dua Jalan Rusak Berat di Lombok Timur-KSB Bakal Mulus Dalam Waktu Dekat

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan, kedua ruas jalan tersebut masing-masing menghabiskan anggaran cukup besar, yakni senilai Rp28 miliar untuk jalur Pohgading menuju Tanjung Geres, Lombok Timur.

Kemudian Rp32,5 miliar di simpang Poto Tano menuju simpang Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Proyek ini dibiayai melalui APBD 2025. Perihal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Yusron Hadi.

Menurut dia, kunjungan bersama Pj Sekda NTB dalam membersamai Gubernur kemarin itu dalam rangka melakukan peninjauan langsung di lapangan. Dimana Pemprov ingin melihat lebih dekat proses rekonstruksi dua ruas jalan tersebut, yakni tepatnya di Lombok Timur dan KSB.

“Kedua ruas jalan tersebut dalam keadaan rusak berat. Ruas simpang Poto Tano-simpang Seteluk sepanjang 3,8 kilometer yang merupakan jalan dengan jalur 2, sementara di ruas jalan Tanjung Geres-Pohgading sepanjang 4 kilometer jalur 1,” bebernya.

Menurut Yusron Hadi, kedua ruas jalan tersebut cukup strategis dan sangat penting untuk menunjang pergerakan ekonomi masyarakat setempat dan mempermudah konektivitas masing-masing wilayah.

Baca Juga:  Persiapan Terus Dimatangkan, NTB Optimistis Gelaran MotoGP Mandalika Sukses

“Mengingat dua jalan ini merupakan penghubung menuju kawasan sentra produksi seperti yang ruas Pohgading-Tanjung Geres ini daerah sentra kelapa dan bahan material,” katanya.

“Banyak dimanfaatkan oleh kendaraan angkutan barang membawa bahan-bahan ke luar daerah. Demikian juga halnya simpang Tano-Simpang Seteluk adalah ruas jalan penghubung jalan nasional dengan Ibu Kota KSB,” lanjutnya.

Pemprov NTB menargetkan pengerjaan kedua proyek tersebut selesai dalam jangka waktu 3,5 bulan, sehingga pada Desember mendatang jalan tersebut jalan tersebut sudah dapat digunakan.

Yusron Hadi juga lantas menyampaikan pesan Gubernur, yakni menekankan kepada pelaksana proyek agar mematuhi ketentuan teknis yang sudah ada untuk memastikan kualitas dan durasi pengerjaan sesuai rencana.

“Lakukan dengan baik kepercayaan ini dan supaya tepat waktu sehingga bisa segera dapat digunakan,” demikian Yusron Hadi mengutip pesan orang nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut. (red)