NUSRAMEDIA.COM — Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor Urut 2, Dr. H. Zulkieflimansyah menargetkan Provinsi NTB memiliki embarkasi haji tersendiri.
Hal inipun tergambarkan di dalam salah satu visi misi Bang Zul kerap Eks Gubernur NTB 2018-2023 itu disapa. Karena relevan dengan tingginya minat haji di NTB.
Visi misi tersebut, tertuang dalam poin ketiga ekosistem haji, umrah dan halal hub Indonesia. Hal itupun dibenarkan oleh Ketua Umum Tim Pemenangan Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel), H. Sambirang Ahmadi.
“Bang Zul sudah bertemu dengan investor yang siap untuk investasi embarkasi di NTB,” kata pria yang juga anggota DPRD Provinsi NTB Fraksi PKS asal Dapil 5 Sumbawa-KSB tersebut, Senin (14/10/2024).
Beberapa infrastruktur yang siap dibangun, seperti hotel yang representatif. Karena untuk menampung jemaah haji dan umroh yang mencapai 7000 orang per bulan, butuh penginapan memadai.
“Karena mereka akan transit di embarkasi sebelum keberangkatan,” jelas Sambirang Ahmadi. Akan dibangun juga Grand Bazaar yang banyak menampung produk produk asli dari Makkah.
Sehingga tidak perlu membawa barang oleh oleh dari Makkah, tapi bisa didapatkan di Bazaar. Visi Bang Zul ini sangat relevan dengan infrastruktur yang ada di NTB. Salah satunya, aksesibilitas dengan keberadaan Bandara Internasional Lombok.
Sehingga dari NTB setiap bulan bisa direct fight atau penerbangan langsung dari Lombok ke tanah suci Makkah, tanpa harus menunggu musim haji.
NTB memang saat ini berada di atas angin untuk penyelenggaraan Haji. Karena sebelumnya, NTB pernah mendapat peringkat tiga terbaik secara nasional.
Apabila embarkasi ini terwujud, tidak hanya mengakomodir kebutuhan haji NTB, tapi wilayah Indonesia Timur. Mulai dari Bali, NTB, NTT dan Makassar.
Diketahui bersama, bahwa saat ini ada 14 embarkasi ibadah haji 2024 tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Termasuk di Lombok.
Diantaranya BTJ (Banda Aceh), KNO (Kualanamu), PDG (Padang), BTH (Batam), PLM (Palembang), JKG (Jakarta Pondok Gede), dan JKS (Jakarta Bekasi).
Kemudian, ada embarkasi SOC (Solo), SUB (Surabaya), BDJ (Banjarmasin), BPN (Balikpapan), UPG (Ujungpandang), LOP (Lombok), dan KJT (Kertajati).
Jika terwujud, maka status embarkasi di Lombok akan meningkat. Hal ini akan sejalan dengan keinginan Bang Zul menjadikan NTB semakin hidup perekonomian melalui investasi.
“Apalagi jelas efeknya, UMKM akan bertumbuh seperti jamur ketika investasi sebesar ini akan hadir di NTB,” tutup Ketum Tim Zul-Uhel ini. (red)