NUSRAMEDIA.COM — Provinsi Nusa Tenggara Barat nampaknya harus memiliki dua museum internasional. Keberadaan museum dinilai penting. Terlebih untuk menyimpan berbagai benda terkait peristiwa meletusnya Gunubg Rinjani di Pulau Lombok dan Tambora di Pulau Sumbawa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga mengaku banyak mendapatkan masukan. Dimana NTB harus memiliki dua museum khusus. “Banyak pihak menyarankan agar NTB memiliki dua museum, khusus yang menghidangkan sejarah dan dampak letusan gunung rinjani dan tambora,” ujarnya di Mataram.
Menurut Bang Zul kerap Gubernur disapa, kedua museum dapat memberikan kesan kepada para wisatawan. Terutama tentang perubahan peradaban dunia yang disebabkan oleh dua gunung yang berada di NTB tersebut. Yakni gunung rinjani dan tambora.
Pembangunan museum ini akan diarahkan untuk bekerjasama. Dan menjadi bagian dari geopark tambora dan geopark rinjani juga,” tegas Gubernur. Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Aidy Furqan mengatakan, rencana pembangunan dua museum itu telah di diskusikan.
“Museum ini akan mengabadikan perjalanan sejarah gunung rinjani dan gunung tambora,” kata Kepala Dinas Dikbud NTB tersebut. Selain itu, arsitektur bangunan merupakan kearifan lokal dan replika bangunan tradisional di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Tentu dengan memperhatikan unsur keragaman kebudayaan atau sejarah, geologi, keragaman hayati dan sebagainya, menunjang kepentingan pendidikan di NTB,” imbuhnya. Kemudian GM Geopark Tambora Hadi Santoso menjelaskan, bahwa program pembangunan museum tersebut benar-benar serius didorong oleh Gubernur NTB.
“Menindak lanjuti arahan Pak Gubernur dan Pak Kadis Dikbud NTB, kami langsung berkoordinasi dengan Kementerian terkait,” ujarnya. “Alhamdulillah, respon kementrian luar biasa. Kita do’a kan bersama semua lancar tanpa hambatan,” demikian Hadi Santoso menambahkan.
Sekedar informasi, dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB serta Perwakilan Geopark Tambora dan Rinjani. (**)