
NUSRAMEDIA.COM — Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Barat menggelar Kongres Biasa, Jum’at 21 Juli 2023.
Kegiatan itu berlangsung tepatnya di Hotel Grand Legi, Kota Mataram. Ada beberapa hal yang dibahas secara bersama dalam Kongres Biasa PSSI NTB ini.
Pertama, sebagaimana dikatakan Ketua Asprov PSSI NTB, H Mori Hanafi, yakni soal laporan kegiatan, capaian prestasi, keuangan, dan program kerja 2023.
“Termasuk perencanaannya,” ujar pria yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB ini kepada awak media disela-sela giat Kongres Biasa PSSI NTB berlangsung.
Diungkapkan Mori Hanafi, semestinya Kongres Biasa PSSI ini diadakan pada awal tahun 2023 lalu. Hanya saja ada persoalan PSSI ditingkat pusat soal kejadian Kanjuruhan.
Dimana Ketua Umum PSSI Pusat mengundurkan diri dan digantikan dengan Erick Thohir selaku Ketum PSSI Pusat yang baru. “Jadi pasca kongres luar biasa (KLB) terpilih Pak Erick Thohir, kemudian ada kongres biasa dilaksanakan Juni lalu,” urainya.
“Makanya itu baru kami adakan (Kongres Biasa PSSI NTB) setelah (Kongres Biasa PSSI Pusat) itu. Sehingga regulasinya jangan sampai nanti bertolak belakang dengan hasil kongres biasa PSSI Pusat. Makanya baru dilaksanakan kali ini,” imbuhnya.
Asprov PSSI NTB dibawah kepemimpinan Mori Hanafi terbilang banyak menuai perubahan sekaligus kemajuan yang signifikan. Pasalnya, anggota klub PSSI NTB sendiri bertambah drastis.
“Alhamdulillah, waktu saya memimpin pertama kali itu, hanya ada 14 klub. Sekarang dengan masuknya (penambahan anggota klub) Bima United berarti sudah 27 klub. Hampir dua kali lipat,” jelasnya.
“Ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat bola di NTB luar biasa. Karena Liga 3 NTB adalah liga tertinggi di NTB. Jadi alhamdulillah,” sambung Mori Hanafi lagi.
Penambahan satu anggota klub PSSI NTB yakni Bima United, ungkap dia, sebelumnya telah dilakukan verifikasi, yaitu mulai dari pemain, pelatih dan lainnya.
“Jadi tinggal disetujui saja. Jadi agenda tahun inj Liga 3 NTB akan diikuti 27 klub. 12 klub di Pulau Sumbawa dan 15 klub lainnya di Pulau Lombok,” jelasnya.
“(Liga 3 NTB) kita akan mulai kick off sekitar pertengahan Agustus 2023. Jadi mudah-mudahan kita diberikan izin keamanan oleh kepolisian. Karena izin keamanan ini nggak gampang,” katanya.
Menurut mantan anggota DPRD NTB tiga periode jebolan Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima tersebut, tidak ada satupun lapangan yang memenuhi syarat dilaksanakan Liga 3 NTB.
“Tapi ya nanti kita akan coba komunikasikan dengan kepolisian, sehingga kita bisa melaksanakan Liga 3 NTB ini. Karena kalau nggak (terlaksana) bahaya, jadi kemunduran banget kita,” kata Mori Hanafi.
“Nanti kita akan coba minta tolong mengkomunikasikan soal izin keamanan ini. Karena kalau ijin sudah keluar, baru kita pikirkan yang lainnya. Seperti soal kesehatan dan lainnya,” tuturnya.
Karena menurut Mori Hanafi, izin keamanan dari kepolisian itu yang paling berat dan susah. “Sekali lagi, akan kita komunikasikan bersama, supaya Liga 3 NTB bisa terlaksana baik,” pungkasnya. (red)
