NUSRAMEDIA.COM — Kompetisi sepak bola tertinggi yang paling dinanti kini sudah didepan mata. Pasalnya, kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Nusa Tenggara Barat yang kini berganti nama menjadi Liga 3 Bank NTB Syariah itu siap digelar.
Liga 3 Bank NTB Syariah akan digulirkan tepatnya di GOR 17 Desember Turide Mataram pada Sabtu besok. “Insya Allah akan kickoff tanggal 6 Agustus 2022,” kata Ketua Umum Asprov PSSI NTB, Mori Hanafi, Kamis (4/8) di Mataram.
Ditegaskan pria yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat itu, bahwa kompetisi tersebut merupakan Liga tertinggi di NTB. “Kompetisi Liga 3 (Bank NTB Syariah) ini tertinggi di NTB,” kata Mori Hanafi.
Pria yang dikenal santun dan ramah itu juga mengungkapkan, mengapa Liga 3 Asprov PSSI NTB berganti nama. Karena Liga 3 kali ini disponsori langsung oleh Bank NTB Syariah. “Dalam Liga 3 ini, kita disponsori langsung Bank NTB Syariah (sponsor utama),” jelas Mori Hanafi.
Dia juga menerangkan, bahwa jumlah klub sepak bola yang tergabung dalam Asprov PSSI NTB ditahun ini telah bertambah. Dimana yang sebelumnya hanya 18 klub kini menjadi 26 klub. Artinya ada penambahan baru sebanyak 8 klub. “Empat (4) di Pulau Lombok dan empat (4) dari Pulau Sumbawa,” kata Mori Hanafi.
Berkaitan dengan kompetisi ini, anggota DPRD NTB asal Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima itu juga mengungkapkan, dibagi menjadi empat grup, yaitu A, B, C dan D. Umtuk grup A dihuni 8 klub, seperti juara bertahan Perslobar, PS Mataram, Lombok FC, PS Lombok Tengah, PS Fatahillah 354, PS Hamzanwadi, Infa FC, dan Bintang Ampenan.
Kemudian grup B berisi 7 klub. Mereka adalah yakni Runner Up Liga 3 2021 PS Bima Sakti, PS Bintang Kejora, Perslotim, PS Seleparang Raya, PS Daygun, Mandalika FC, dan Garuda Muda. Seluruh pertandingan Grup A dan B digelar di GOR 17 Desember.
Sedangkan 11 klub dari Pulau Sumbawa terbagi dalam dua grup. Grup C dihuni Lebah FC Sumbawa, Persekobi, Cordova University, Bomber FC, Persisum Sumbawa, dan Panser FC. Pertandingan Grup C digelar di Sumbawa dengan tuan rumah Lebah FC. “Untuk group C pertandingannya di Lapangan Pragas,” ungkapnya.
Selanjutnya, grup D dihuni Persebi Bima, Persidom Dompu, Galaxy FC, PSKT Sumbawa Barat, dan PS Sumbawa FC. Pertandingan Grup D dilakukan di Bima dengan tuan rumah Persebi Bima. “Jadi nanti bisa diikuti dan disaksikan (pertandingan) klub kesayangannya. Karena nanti akan disiarkan langsung oleh Lombok TV dan juga live streaming di YouTube,” kata Mori Hanafi.
Berkaitan dengan persoalan ijin pelaksanaan kompetisi ini, Mori Hanafi mengaku telah mengantongi ijin dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat. Dimana juga diperkenankan untuk penonton sebanyak 75 persen dari kapasitas lapangan atau sekitar 15 ribu penonton dari 20 ribu kapasitas yang tersedia.
Meski demikian, Ketum PSSI NTB itu menegaskan, bahwa pada pelaksanaan atau ingin menyaksikan gelaran kompetisi tersebut, penonton juga harus mentaati protokol kesehatan (prokes). Sebab, pihaknya akan menerapkan prokes secara ketat. “Minimal dua kali vaksin atau booster,” tegasnya.
Untuk tiket, ungkap Mori Hanafi lebih lanjut, dijual dengan harga murah meriah yaitu sebesar Rp 15 ribu. Menurutnya, harga tersebut sudah sangat pas dan tidak terlalu mahal. “Nah, kalau yang VIP harganya Rp 500 ribu tapi untuk 100 hari (menyaksikan seluruh pertandingan),” kata mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB tersebut.
Disisi lain, sebagai langkah persiapan, masih kata Mori Hanafi, pihaknya telah memantapkan segala sesuatunya. Dengan harapan, Liga 3 Bank NTB Syariah 2022 ini berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diharapkan bersama. “Kita sudah siapkan segala sesuatunya. Baik itu dari sisi kualitas wasit, asisten wasit, pengawas termasuk hingga pelatihnya juga,” bebernya.
PESERTA LIGA 3 DIBERIKAN SUBSIDI HINGGA 20 JUTA RUPIAH
Asprov PSSI NTB akan memberikan subsidi bagi klub peserta Liga 3 NTB 2022. Tiap klub akan memperoleh dana stimulan hingga Rp 20 juta. “Ini pertama kalinya di NTB. Kita cek di Indonesia, hanya kami (Asprov PSSI NTB) yang berikan subsidi. Subsidi kita berikan bagi klub yang lama (18 klub),” kata Mori Hanafi.
Alasan diberikannya subsidi itu kepada 18 klub saja, mengingat 8 klub lainnya merupakan pendatang baru atau baru bergabung ditahun 2022 ini. Dana stimulan itu rencananya akan diberikan secara bertahap. Untuk pencairan dana stimulan itu, Asprov PSSI NTB sudah memberikan penjelasan dalam surat kepada semua pimpinan klub peserta Liga 3 NTB.
Menurut dia, dalam surat bernomor 299/Asprov PSSI-NTB/VII/2022 tentang pencairan dana stimulan itu, semua klub peserta Liga 3 PSSI NTB telah diinformasikan terkait tata cara pencairan dana dengan membuat rekening Bank NTB Syariah. “Dana stimulan langsung ditransfer ke rekening klub,” kata dia.
Tahap pertama diberikan Rp 10 juta saat kickoff Liga 3 NTB 2022, Sabtu (6/8). Tahap kedua Rp 9 juta dan diberikan setelah kompetisi berjalan. Dana stimulan ini terlebih dulu diberikan kepada klub yang berada di Pulau Lombok karena bertanding lebih dulu. ”Selain dana stimulan, kita beri bantuan tiga bola senilai Rp 1 juta,” katanya.
Menurut Mori Hanafi, walaupun nilainya tidak seberapa, namun paling tidak dapat membantu dan menekan pengeluaran manager klub dalam pertandingan Liga 3 Bank NTB Syariah ini. Karena, dia mengaku, sangat memahami betul kondisi pengeluaran selama pertandingan berlangsung. “Walaupun tidak seberapa, tapi paling tidak dapat membantu menekan pengeluaran manager klub selama pertandingan. Sehingga semua siap dengan baik,” demikian Mori Hanafi. (red)