
NUSRAMEDIA.COM — Suatu momen bersejarah terjadi ketika sembilan general manager hotel dan direktur travel agent berkumpul dengan perwakilan desa wisata untuk menjalin hubungan kerjasama kemitraan di Senggigi, Lombok Barat.
Pertemuan ini adalah bagian dari Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam acara ini, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi, menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada para pihak industri pariwisata atas dukungan mereka dalam pengembangan desa wisata di provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Untuk memajukan Pariwisata kita harus berkolaborasi secara konkrit dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Khususnya pada pengembangan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Kami mengapresiasi komitmen rekan-rekan industri dan AHLI NTB untuk melanjutkan pendampingan ke depan,” kata Florida.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua POKDARWIS dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dari sejumlah Desa Wisata seperti Pusuk Lestari, Sekotong Barat, Gili Gede, Buwun Sejati, Medana, Senteluk, dan lainnya. Sementara pihak industri diwakili oleh sejumlah anggota Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) NTB, termasuk I Ketut M. Jaya Kusuma, Jay Mawardi, Ahmad, Nisak, Eka Putri Dewi, Ni Made Orti, Sri Susanti, Dewa, Eka Busran, dan lainnya.
Narasumber program pendampingan KSW 5.0 Kemenparekraf, Ketut Suabawa dalam sambutannya menjelaskan bahwa program kemitraan ini bertujuan untuk membangun kerjasama dalam meningkatkan dan memajukan kualitas destinasi wisata secara umum, serta memajukan desa wisata sebagai bagian penting dari destinasi wisata.
“Industri pariwisata juga harus peduli pada pembangunan destinasi dimana usaha itu berada, sehingga pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dapat diakselerasi berkat kolaborasi unsur pentahelix bidang Komunitas dan Industri dalam mendukung program Pemerintah,” kata pria asal Bali yang memandu kegiatan tersebut.
Sementara dari pihak industri diwakili I Ketut M Jaya Kusuma yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB menyampaikan komitmennya dalam memajukan destinasi pariwisata NTB.
“Tentu kami sangat senang dilibatkan dalam program ini, tamu-tamu yang menginap di hotel kami nantinya bisa menikmati paket wisata berbasis masyarakat untuk belajar budaya dan tradisi lokal setempat. Otomatis ini bisa mewujudkan harapan kami untuk memperpanjang masa tinggal dan kunjungan wisatawan di NTB,” kata General Manager Holiday Resort Lombok yang juga Ketua DPD AHLI NTB tersebut.
Kampanye Sadar Wisata 5.0 dan program pendampingannya merupakan langkah konkret untuk mendukung pengembangan desa wisata dan pariwisata berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pihak industri pariwisata, Kemenparekraf, dan AHLI NTB, diharapkan destinasi wisata di NTB dapat terus berkembang dan mampu menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat pedesaan. (red)
