Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Iswandi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat resmi menetapkan sejumlah kawasan sebagai Kawasan Strategis Ekonomi untuk periode pembangunan 2025–2029.

Kebijakan ini diarahkan untuk memperkuat sektor unggulan daerah sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di dua pulau utama, Lombok dan Sumbawa.

Penetapan tersebut dituangkan dalam indikasi program lintas sektor yang akan menjadi fokus pengembangan jangka menengah.

Kepala Bappeda NTB, Dr. Iswandi, mengatakan, pemerintah ingin mendorong percepatan ekonomi melalui penguatan konektivitas, pengembangan pusat layanan, serta pembukaan ruang investasi baru.

“Pemerintah ingin memperkuat sektor unggulan dan meningkatkan konektivitas, sekaligus membuka peluang investasi yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujarnya, Senin 17 November 2025.

SAMOTA FOKUS LOGISTIK DAN PERIKANAN MODERN

Kawasan Teluk Saleh–Moyo–Tambora (Samota) ditetapkan sebagai pusat pengembangan logistik dan perikanan modern di Pulau Sumbawa.

Baca Juga:  Pemprov Mantapkan Strategi “NTB Connected”

Pemprov NTB mempercepat pembangunan Jalan Kolektor Primer Tahap I serta pengembangan pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan di Pantai Utara Sumbawa.

“Pengembangan ini dilakukan untuk mempercepat arus barang, memperkuat industri perikanan, serta membuka peluang investasi baru yang lebih strategis,” ungkapnya.

MANDALIKA DIPERKUAT SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA KELAS DUNIA

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tetap menjadi motor penggerak pariwisata internasional NTB. Pemprov NTB mendukung pengembangan infrastruktur penunjang, termasuk:

Pertama, Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal Kuta Mandalika. Kedua, Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Ketiga, Penguatan jaringan energi. Keempat, Transportasi terpadu menuju KEK.

“Infrastruktur ini akan memperkuat ekosistem pariwisata serta meningkatkan kualitas layanan bagi wisatawan mancanegara maupun domestik,” kata Iswandi.

MATARAM RAYA JADI PUSAT LAYANAN PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN INDUSTRI KREATIF

Pemprov NTB menempatkan kawasan Mataram Raya—meliputi Kota Mataram dan Lombok Barat—sebagai pusat layanan pendidikan tinggi, kesehatan regional, serta industri kreatif.

Baca Juga:  Salman Alfarizi Sesalkan Pernyataan Kadis PUPR NTB, Minta Gubernur Bersikap - Sadimin Berikan Klarifikasi

“Kami membangun Rumah Sakit kelas A, mengembangkan kawasan kampus terpadu Unram dan UIN Mataram, dan menyiapkan sport center untuk aktivitas masyarakat dan event besar,” jelas Iswandi.

Di sisi lain, pemerintah juga mempercepat pengembangan konektivitas wilayah melalui pembangunan Jalan Lingkar Utara, Jembatan Midang, dan Jalan Tol Lembar–Kayangan untuk memperkuat mobilitas antarwilayah di Pulau Lombok.

SELARAS DENGAN RPJMN DAN RPJPD NTB 2025-2045

Menurut Iswandi, seluruh proyek strategis ini dirancang agar selaras dengan RPJMN 2025–2029. Pemerintah menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Kenaikan PDRB per kapita, penurunan tingkat kemiskinan, hingga penguatan Indeks Modal Manusia dan kualitas lingkungan hidup.

Visi jangka panjang NTB dalam RPJPD 2025–2045 mengarah pada terwujudnya Provinsi Kepulauan yang Maju, Kuat, Aman Berkelanjutan, dan Sejahtera.

Baca Juga:  Tim Ekspedisi Patriot ITS dan Pemda Sumbawa Gelar FGD Kawasan Transmigrasi

RPJMD 2025-2029 JADI KOMPAS PEMBANGUNAN NTB

Pemprov NTB memastikan RPJMD 2025–2029 akan menjadi panduan utama bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, dalam menyusun dan mengeksekusi kebijakan pembangunan.

“RPJMD ini menjadi pedoman agar setiap kebijakan berjalan terarah dan selaras dengan RPJPN maupun RPJMN,” tegasnya. Ia menekankan bahwa seluruh program difokuskan untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat NTB serta memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional dan global.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Pelaksanaan seluruh program membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan para investor. Kalau semuanya bisa bekerja sama dengan kuat, kami yakin NTB mampu mencapai lompatan kemajuan signifikan pada 2025–2029,” pungkasnya. (*)