NUSRAMEDIA.COM — Selasa 14 November 2023, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar agenda rapat paripurna.
Adapun fokus bahasan kali ini, yaitu terkait penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD NTB Tahun Anggaran (TA) 2024.
Rapat Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda didampingi para Wakil Ketua, yakni H Muzihir, H Yek Agil dan Nauvar Furqoni Farinduan.
Hadir pula Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi dan para anggota DPRD Provinsi NTB, Forkopimda Provinsi NTB serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus berikhtiar untuk mempercepat proses peningkatan pertumbuhan pembangunan disegala sektor.
Ini sebagaimana arahan dari pemerintah pusat. Dimana pemerintah daerah diminta untuk melakukan percepatan penurunan disamping pengendalian inflasi kemiskinan ekstrem pengawalan pemilu dan Pemilukada.
“Kita akan memberikan perhatian khusus terhadap apa yang telah diperintahkan oleh pemerintah pusat tersebut untuk mengawal pelaksanaannya di daerah yang kita cintai,” kata Lalu Gita Ariadi.
Selain itu pula, ia menegaskan, pemda juga akan memfokuskan upaya peningkatan produktivitas masyarakat melalui misi bela dan beli produk UMKM lokal.
Hal ini dimaksudkan untuk mendorong penggunaan produk lokal di NTB, dengan harapan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta memberdayakan para UMKM di NTB.
“Implementasi dari kebijakan ini telah tertuang dalam kegiatan-kegiatan Jumat salam, Jumat Belondong dan lain sebagainya,” kata mantan Sekda NTB tersebut.
“Setiap Jumat kita ramai-ramai menyapa masyarakat dengan memberikan pencerahan pencerdasan terhadap berbagai program-program termasuk melakukan sosialisasi bagaimana menciptakan suasana pemilu yang damai di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.
Maka dari itu, masih kata Lalu Gita Ariadi, bahwa dalam Rancangan KUA-PPAS APBD 2024 kedepannya merupakan tugas bersama untuk mengawal seluruh rangkaian perjalanan ini demi mewujudkan NTB yang terus maju melaju.
Terutama dalam melanjutkan kerja-kerja kepemimpinan sebelumnya, sekaligus mempersiapkan lompatan progresif kedepan hadir sebagai proses akselerasi yang tidak hanya sekedar menjaga momentum pembangunan, tetapi bagaimana terus memacu akselerasi pembangunan kedepannya. (red)