NUSRAMEDIA.COM — Sebagai pendatang baru yang bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 ini, Caleg DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa dari Partai NasDem H Mori Hanafi cukup membuat kejutan.
Mori Hanafi sempat tak diperhitungkan bakal bisa menerobos merebut satu kursi DPR melalui “Dapil Neraka” tersebut. Pasalnya, para petarung yang dipasang sejumlah parpol di dapil itu, terbilang bukan main.
Sejumlah figur kuat yang namanya tak asing ditelinga justru diprediksikan mampu mengamankan dan merebut kursi yang ada. Partai NasDem nampak sama sekali tak masuk dalam hitungan.
Meski demikian, kenyataan menjawab lain. Pada akhirnya Mori Hanafi melalui Partai NasDem menunjukkan siapa dirinya. Betapa tidak, pria yang juga Ketua Umum KONI NTB itu sukses meraih suara signifikan.
Alhasil, Mori Hanafi (NasDem) sukses mengamankan satu kursi dengan kokoh berada diperingkat kedua berdasarkan perolehan suara yang diraihnya. Lolosnya Mori Hanafi ke Senayan semakin terang benderang.
Apalagi KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menuntaskan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 untuk semua jenis pemilihan. Hasilnya, ada 3 Caleg DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa hampir dapat dipastikan lolos ke Senayan.
Berikut sejumlah partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa yang meraih suara terbanyak dan berhasil mengamankan kursi DPR RI melalui dapil tersebut :
Pertama ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 194.944 suara, caleg peraih suara terbanyak yakni Magdalena dengan 173.144 suara. Kedua, Partai NasDem 100.792 suara, caleg peraih suara terbanyak yakni Mori Hanafi dengan 67.727 suara.
Kemudian yang ketiga ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 97.096 suara, caleg peraih suara terbanyak yakni Johan Rosihan dengan 65.445 suara. Dari tiga nama di atas, dua nama merupakan wajah baru. Sementara dari PKS yakni Johan Rosihan merupakan petahana.
Tak lupa, Mori Hanafi menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya di Pulau Sumbawa lantaran telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan NasDem dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPR RI.
Khususnya pula, kata dia, kemenangan yang diraih ini dipersembahkan untuk masyarakat Pulau Sumbawa. Begitupun bagi keluarga besar dibidang olahraga. Disisi lain, ia mengajak agar tetap mengawal suara rakyat atau proses rekapitulasi hingga ditingkat pusat.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua KPU Provinsi NTB Khuwailid, ia menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan hasil rekapitulasi suara pemilu 2024 ke KPU RI. Setelahnya, KPU NTB bakal menunggu jadwal atau giliran untuk menjalani rapat pleno rekapitulasi suara tingkat nasional.
“Tadi kami hanya menetapkan yang DPRD NTB. Sedangkan untuk hasil pilpres, DPR RI dan DPD itu menjadi kewenangan KPU RI,” kata Khuwailid. “Tentu dalam beberapa hari ke depan kami akan menyampaikan laporan dan menunggu jadwal rapat pleno di KPU RI,” sambungnya di Hotel Lombok Garden, Senin (11/3/2024) di Mataram.
Usai penetapan resmi oleh KPU RI, masih kata Khuwailid, nantinya akan ada masa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). “Untuk penetapan kursi, pasca-penetapan hasil pemilu secara nasional ada waktu tiga hari bagi peserta pemilu untuk mengajukan komplain, atau yang sering kita sebut masa PHPU,” jelasnya.
“Kalau di NTB tidak ada PHPU, maka kami dapat menepatkan perolehan kursi,” demikian ditambahkan Muhammad Khuwailid selaku Ketua KPU Provinsi NTB yang juga mantan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dua periode Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut. (red)