NUSRAMEDIA.COM — Mahalli Fikri dari Partai Demokrat dan Nauvar Furqoni Farinduan Partai Gerindra belakangan ini terlihat semakin kompak. Keduanya nampak intens membangun komunikasi. Bahkan dibeberapa kesempatan, Mahalli-Farin juga kerap bertemu belakangan ini.
Saling mengunjungi, itulah gambaran yang nampak dari keduanya. Diketahui, Mahalli adalah Ketua Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Farin, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keduanya adalah wakil rakyat di Udayana dari jebolan dapil yang sama.
Yaitu Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara. Mahalli-Farin juga cukup jadi perbincangan. Mereka berdua digadang-gadang akan maju berpasangan di Pilkada Lombok Barat Tahun 2024. Nauvar Furqoni Farinduan yang dikonfirmasi mengaku, komunikasi antara dirinya dengan Mahalli terjalin baik.
Begitupun hal pertemuan antara dirinya dengan pria yang kerap disapa Tuan Guru Mahalli tersebut. Ini, kata Farin, adalah hal yang biasa. Terlebih antara dirinya dan Mahalli Fikri berada dilingkup gedung yang sama sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi NTB. Sehingga, pertemuan dan komunikasi yang terjadi adalah hal yang biasa dalam membahas berbagai hal, terutama soal pekerjaan.
Diketahui bersama, Nauvar Furqani Farinduan direkomendasikan oleh Partai Gerindra untuk maju bertarung di Pilkada Lombok Barat 2024 mendatang. Melaksanakan kerja politik dan gencar bersilaturahim terus dilakukan olehnya. Ini dimaksudkan untuk dapat memenangkan hati masyarakat dalam meraih dukungan.
“Apa yang sudah diamanatkan partai tetap kita laksanakan sebaik-baiknya,” kata Farin. Komunikasi yang terbangun saat ini, bukan hanya dengan Mahalli Fikri saja. Komunikasi dan silaturahim juga dilakukannya ke seluruh elemen masyarakat. Menurut dia, Lombok Barat memiliki banyak figur potensial.
Salah satunya adalah Mahalli Fikri. Soal kriteria pasangan di Pilkada Lombok Barat, Farin menegaskan, menyerahkan sepenuhnya pada keputusan partai. Sementara itu, Mahalli Fikri juga tak menampik bahwa komunikasi dengan Farin terjalin baik. Tak hanya Farin, bahkan dengan semua elemen lainnya.
Menurut Mahalli, pada dasarnya putra/i daerah yang akan maju pada Pilkada Lombok Barat mendatang tentunya memiliki harapan yang sama. Yaitu membangun masyarakat dan daerah kearah yang lebih baik. “Yang jelas, kita sama-sama punya hajat. Kita ingin memberikan banyak kebaikan (untuk Lombok Barat),” katanya.
Oleh karenanya, sebelum diputuskan nantinya terkait pasangan, maka saling bertemu dan duduk bersama menjadi hal yang penting. Terlebih dalam menyatukan persepsi atau pandangan demi terwujudnya Lombok Barat yang hebat dan lebih baik kedepannya.
“Jadi harus bersanding dulu. Karena dalam sebuah keputusan, tentu harus bersanding dulu,” kata mantan Wakil Ketua DPRD NTB tersebut. Menurut Mahalli, Farin adalah sosok pemuda yang baik dan santun. Kolaborasi antara Farin dan dirinya dinilai tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi nantinya. Hanya saja, dia menegaskan bahwa berbicara Pilkada masih terlalu dini.
Kalaupun harus berpasangan nantinya, ia menilai pasangan Mahalli-Farin adalah sebuah kolaborasi. Dimana mengibaratkan sosok muda adalah kekuatan. Sedangkan sosok yang lebih tua adalah kebijaksanaan. “Muda adalah kekuatan dan tua adalah kebijaksanaan,” ucapnya sembari tertawa lepas bersama Farin. (red)
