Beranda POLITIK Media Berperan Penting Sukseskan Pemilu 2024

Media Berperan Penting Sukseskan Pemilu 2024

Agus Hilman (kiri), Ihsan Hamid (tengah) dan Nasrudin (kanan). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar diskusi publik, Selasa 1 November 2022 di Kota Mataram. Adapun tema yang diangkat, yaitu “Peran Publik dan Insan Pers Dalam Tahapan Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Pemilu Serentak 2024”.

Hadir dikesempatan ini, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU NTB Agus Hilman, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB. Adapun salah seorang Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Doktor Ihsan Hamid. Peran media dinilai sangat penting.

Terutama dalam mensukseskan semua tahapan Pemilu 2024 mendatang. Media tidak hanya dalam menyebarkan informasi, edukasi tapi juga menangkal hoax. Menurut Ihsan Hamid, saat ini tahapan pemilu yaitu verifikasi faktual dan ini merupakan tahapan ketiga dari bagian tahapan pemilu.

Hanya saja, dia menilai gaung dari apa yang digiatkan saat ini belum begitu maksimal. “Saat ini sedang berlangsung tapi gaungnya belum sebesar yang kita harapkan,” katanya. “Karena (tahapan verfak) ini memang terbatas hanya dari kalangan parpol saja,” kata Ihsan Hamid. Hal inipun dinilainya sangat wajar.

Baca Juga:  Bawaslu NTB Tegaskan Kerja Penguatan Demokrasi Tak Boleh Berakhir

Dimana tahapan verifikasi faktual ini tidak harus menggaung yang mestinya tidak harus semua orang tahu dan itu tidak masalah. “Namun tahapan verifikasi ini tentu beda dengan tahapan kampanye. Karena terkait profil dari calon, maka gaungnya akan lebih besar,” katanya.

Oleh karenanya, sambung dia, disinilah pentingnya peran media dan memiliki posisi yang kuat. Terlebih dalam hal pemberitaan yang proposional serta berimbang. “Media merupakan patner yang penting,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PWI NTB Nasrudin mengungkapkan, bahwa wartawan dalam melakukan kerja jurnalistik atau karyanya sudah jelas memiliki rambu-rambu. Sehingga hasil karyanya atau outputnya, kata pria yang juga Wakil Pemimpin Redaksi RRI Mataram itu, sangat berkualitas.

Baca Juga:  Bawaslu NTB Tegaskan Kerja Penguatan Demokrasi Tak Boleh Berakhir

“Karya jurnalistik dari pers (mengutamakan) keberimbangan serta memberikan ruang yang sama,” katanya. “Dan tidak termasuk dalam beropini, sehingga informasi ataupun produk berita yang disajikan akurat dan tepat,” demikian Nasrudin menambahkan.

Kemudian Agus Hilman selaku Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU NTB menambahkan, bahwa sangat diperlukan sinergi semua pihak.Terutama dalam mengawal pemilu. Maka dari itu, peran media dinilainya sangatlah penting, termasuk pula dalam menangkap informasi yang tak jelas juntrungannya atau hoax.

“Bagi kami pemilu ini tidak akan berhasil tanpa kolaborasi semuanya, dan kami tidak bisa sendiri dalam mengawal pemilu,” kata pria yang kerap disapa Hilman ini. Menurut dia, yang terpenting pula dalam pemilu, adalah pemilih, peserta dan penyelenggara. Namun kontrolnya yang paling penting adalah media.

Baca Juga:  Bawaslu NTB Tegaskan Kerja Penguatan Demokrasi Tak Boleh Berakhir

“Media itu akan menjadi sangat penting bagi kami. Bukan hanya dalam verifikasi faktual saja, tapi semua tahapan pemilu. Bagi kami sangat penting untuk berkolaborasi dengan rekan media,” ungkapnya. Dimana diantaranya peran dari media yakni bagaimana mengsosialisasikan agar masyarakat mau mengecek apakah namanya terdaftar di Sipol.

Karena, lebih jauh dikatakab Hilman, banyak hal yang akan bisa dilakukan bersama dengan media. Mulai dari hal meluruskan, menyaring (informasi) hingga menangkal hoax. “Maka, edukasi publik melalui media sangat penting untuk dilakukan terkait pemilu 2024 sehingga sukses dan jauh berkualitas kedepannya,” demikian Agus Hilman. (red)