NUSRAMEDIA.COM — H. Mori Hanafi nampak semakin gencar bersilaturahim dengan masyarakat di Pulau Sumbawa. Bahkan belum lama ini, mantan Wakil Ketua DPRD NTB tiga periode tersebut mengunjungi tiga kabupaten/kota di Pulau Sumbawa.
Yakni seperti Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Selain bersilaturahim, politisi Partai NasDem itu memberikan bantuan kepada masyarakat. Antara lainnya seperti membagikan kacamata baca kepada masyarakat di Pulau Sumbawa. Bukan main, untuk di Dompu, Bima dan Kota Bima saja, Mori Hanafi telah mengunjungi ke 57 titik.
“(Silaturahim) di Dompu 5 titik, Kabupaten Bima 37 titik dan kemudian di Kota Bima ada 11 titik,” kata pria yang jua Ketua Umum KONI NTB tersebut, Selasa (1/8). “Kita bagi kacamata dalam rangka aksi sosial dari saya dan Partai NasDem membantu masyarakay yang kemampuan bacanya sudah berkurang,” sambungnya.
Menurut pria yang juga dikabarkan akan maju bertarung ke DPR RI melalui Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa itu, pembagian kacamata baca itu sekaligus menjawab permintaan masyarakat. Karena tak sedikit masyarakat di Pulau Sumbawa kemampuan daya bacanya berkurang. Ini akibat penglihatan mereka sudah sangat berkurang.
“Cukup banyak saudara-saudara kita dikampung itu sudah tidak bisa melihat kalau dari dekat. Mereka butuh kacamata untuk membaca Al-Qur’an,” kata Mori Hanafi. “Oleh karena itu, semoga dengan adanya kacamata baca yang kita bagikan ini, saudara-saudara kita bisa semakin semangat membaca Al-Qur’an. Termasuk baca majalah atapun berita,” imbuhnya.
Ditegaskannya, untuk menghadirkan kacamata baca tidak semudah menghadirkan sarung, sorban ataupun jilbab dan lainnya. “Kalau kacamata susah, harganya mahal. Makanya kita fasilitasi, kita berikan gratis, Alhamdulillah. Insya Allah akan kita lakukan terus ini (bagi kacamata gratis) sampai dengan 80 ribu se-Pulau Sumbawa,” urainya.
Ia menargetkan, pembagian kacamata baca itu dapat terlealisasi sekitar 75 hingga 80 ribu pada Desember mendatang. “Untuk Sumbawa Barat masih proses ukur. Karena harus diukur dulu, baru dibagikan,” ujarnya. “Untuk di Sumbawa belum. Insya Allah kita mulai proses ukur di bulan Agustus. Jadi ketika diukur di minggu pertama, 2-3 minggu berikutnya langsung kita bagikan. Karena memang harus diukur dulu, baru dibagikan,” pungkasnya. (red)