Beranda SOSMAS Bang Zul : “Masjid Sederhana, Tapi Diisi Manusia yang Mulia”

Bang Zul : “Masjid Sederhana, Tapi Diisi Manusia yang Mulia”

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Tak kenal lelah, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah terus bersilaturahim dengan semua elemen masyarakat. Sebagai seorang pemimpin, sosok Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa dikenal istiqomah, peduli dan sangat dekat dengan masyarakatnya.

Mulai dari masyarakat paling kecil, hingga kalangan tokoh agama, pemuda dan lain sebagainya terus disambangi dan disapa olehnya secara langsung. Pola kepemimpinan Bang Zul, telah merubah kacamata publik. Dimana dominan seorang pemimpin sangat bersikap formal dan terkesan membuat sekat antara rakyat dan pemimpinnya.

Secara bergiliran bahkan hingga masyarakat yang berada di plosok NTB ini dikunjungi olehnya. Menyapa langsung, itulah cara Gubernur Zul selalu ingin dekat dengan masyarakatnya tanpa batas. Kini giliran Dusun Mampe, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur disambangi Gubernur NTB pada Jum’at (19/8) kemarin.

Baca Juga:  Tahap Terakhir Berproses, Penyaluran Bapang Bulog Sumbawa 2024 Lancar

Kedatangannya disambut hangat oleh warga masyarakat setempat. Bahkan dikesempatan kunjungan silaturahimnya, Bang Zul juga menyempatkan diri untuk Sholat Jum’at berjama’ah. Bertindak sebagai Khatib, Gubernur NTB menyampaikan, memiliki sebuah masjid yang sederhana jauh lebih baik. Terlebih diisi oleh insan-insan yang mulia. Dimana manusia agung dapat mendistribusikan kebaikannya.

“Tidak apa-apa masjid kita ini bentuknya sederhana, tapi diisi oleh manusia-manusia yang mulia,” kata orang nomor satu di Nusa Tenggara Barat tersebut. Tak lupa, Bang Zul juga mengajak masyarakat NTB untuk tetap bersyukur atas nikmat. Karena tiada lain, ungkapan syukur mesti diucapkan sebagai umat manusia.

Baca Juga:  Tahap Terakhir Berproses, Penyaluran Bapang Bulog Sumbawa 2024 Lancar

Seorang istri tidak banyak yang menanyakan suaminya pesan apa yang didapatkan dari khatib yang setiap minggunya menjalankan ibadah Sholat Jumat. “Kita harus mampu menceritakan pesan-pesan kebaikan kepada istri kita masing- masing,” kata Doktor Ekonomi Industri tersebut. “Karena dari satu istri ke yang lain menceritakan kebaikan. Baik anak-anak sahabat handaitolan dan lain sebagainya. Sehingga pesan itu sampai kepada masyarakat luas,” sambung Bang Zul.

Usai sholat Jum’at, Gubernur bersama masyarakat melakukan dialog interaktif diskusi tentang berbagai permasalahan yang dihadapi. Termasuk soal
ketersediaan air. Kemudian soal harga tembakau yang fluktuatif dan tidak stabil. Serta bantuan-bantuan sosial ke pondok-pondok jadi isu-isu yang harus segera mendapat perhatian oleh pemerintah daerah. (red) 

Baca Juga:  Tahap Terakhir Berproses, Penyaluran Bapang Bulog Sumbawa 2024 Lancar