Beranda SOSMAS HMS Gandeng BSIP NTB Gelar Bimtek di Kabupaten Bima

HMS Gandeng BSIP NTB Gelar Bimtek di Kabupaten Bima

Anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST., MM. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS) menggandeng pihak Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Nusa Tenggara Barat.

HMS bersama BSIP NTB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Adapun tema besar yang diangkat, yaitu “Standar Produksi Benih Tanaman Mendukung Kedaulan Pangan di NTB”. Bimtek itu dilaksanakan belum lama ini tepatnya di Kabupaten Bima.

Melalui Bimtek ini, ungkap Legislator PAN di Senayan kelahiran asal Bima itu, dalam rangka mendukung produksi benih tanaman terstandar untuk kedaulatan pangan ditengah ancaman anomali iklim.

Anggota DPR RI tiga periode itupun lantas mengucapkan terimakasih kepada para petani NTB, khususnya di Pulau Sumbawa. Karena, menurut HMS, berkat petani bisa menopang ketahanan pangan di Indonesia umumnya.

“Kalau tidak ada petani, maka tidak ada yang bisa menopang ketahanan pangan di Indonesia. Saya dari rakyat, maka saya harus memberikan yang terbaik untuk rakyat. Selagi masih ada matahari tidak ada yang boleh kehilangan harapan,” kata HMS mantap.

Baca Juga:  Gubernur NTB Lalu Iqbal Buka Pelatihan Vertical Rescue Evacuation

Sementara itu, Kepala BSIP NTB yang diwakili Kasubbag TU Arif Patarani berharap para petani bisa terus aktif dan tetap bersemangat mengikuti bimtek. Sehingga bisa mendapatkan banyak ilmu atau wawasan yang dapat dimanfaatkan nantinya oleh para petani.

Diterangkannya, BSIP merupakan transformasi dari Badan Litbang Pertanian. Ini sesuai dengan Perpres No. 117 tahun 2022. “Dan tugas pokok BSIP NTB adalah melaksanakan penerapan dan desiminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi,” tuturnya.

Mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Kepala Bidang Tanaman Pangan Khaerul Munir mengungkapkan beberapa harapannya. Pihaknya berharap, melalui Bimtek ini dapat bermanfaat. Sehingga pertanian dapat lebih maju, mandiri dan modern.

Tak hanya itu, ia juga berharap BSIP dapat menyediakan varietas unggul terstandar yang memiliki produktivitas tinggi, agar masalah menurunnya produksi akibat berkurangnya luas tanam dapat diatasi.

Baca Juga:  Salurkan Bantuan Alat Tangkap Untuk Nelayan di Lombok Utara : "Terimakasih Sudirsah Sujanto"

Sebelumnya, Camat Monta Muktamirin mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada HMS dan lainnya. Ia berharap, HMS dapat terus melanjutkan ikhtiar dalam membangun NTB kedepan.

Sekedar informasi, adapun nampak hadir pihak Koramil Monta, Polsek Monta, Penyuluh Pertanian dan para petani lainnya sebagai peserta bimtek. Berkat dukungan semua pihak, bimtek berlangsung lancar.

HMS SERAHKAN BENIH VUB PADI INPARI 48 BLAS DAN INPARI IR NUTRIZINC UNTUK KELOMPOK TANI

Untuk diketahui pula, guna mendukung penyediaan benih terstandar, sebelumnya HMS juga berkesempatan memyerahkan benih VUB Padi Inpari 48 Blas dan Inpari IR Nutrizinc kepada kelompok tani.

VUB Padi Inpari 48 Blas mempunyai keunggulan rata-rata hasil GKG sebesar 7.64 t/ha dengan potensi hasil 9.13 t/ha. Varietas ini juga memiliki ketahanan wereng coklat.

Bahkan agak tahan terhadap hawar daun bakteri, dan memiliki ketahanan terhadap 4 ras penyakit blas. Varietas ini memiliki rendemen beras pecah kulit berkisar 77.8% dan beras kepala 95.1%, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa setara Ciherang, yaitu besar 23.58%.

Baca Juga:  Bincang Kamisan Edisi ke-10 : Koperasi Merah Putih, Sudah Siapkah NTB? 

Diharapkan varietas ini dapat menjadi alternatif pengganti varietas Inpari 32 bagi petani untuk dikembangkan di lahan sawah irigasi. Kemudian VUB Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) yang tinggi.

Sehingga baik dikonsumsi untuk mencegah stunting. Potensi kandungan Zn mencapai 34,51 ppm. Inpari IR Nutri Zinc berumur genjah dengan umur tanaman ± 115 hari. Rata rata hasil cukup tinggi 6,21 t/ha, juga setara dengan Ciherang.

Potensi hasil mencapai 9,98 t/ha. Tekstur nasi pulen, tahan terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri. Dianjurkan ditanam pada lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl. (red)