Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada rangkaian Safari Ramadhan di Desa Tanju, Kabupaten Dompu, Senin (3/4). (Ist)
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah pada rangkaian Safari Ramadhan di Desa Tanju, Kabupaten Dompu, Senin (3/4). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan ditiap wilayah masing-masing.

Dorongan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, intensitas pembalakkan liar atau illegal logging dilingkup Provinsi NTB masih tergolong tinggi.

“Saya minta tolong kepada masyarakat, jaga hutan kita agar tetap hijau,” pinta Gubernur pada rangkaian Safari Ramadhan di Desa Tanju, Kabupaten Dompu, Senin (3/4).

Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan segan menindak tegas oknum-oknum yang sengaja merusak hutan.

Baca Juga:  Reformasi Layanan Kesehatan Berbuah Manis, NTB Sabet Penghargaan Kemendagri RI

Terlebih lagi jika didapatinya dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov). Oleh karenanya, ia mengingatkan para ASN jangan sampai terlibat soal illegal logging.

“Yang bermain-main dengan illegal logging ini langsung dipecat. Kasih tahu kita, kalau dari ASN Provinsi, kasih tau namanya siapa, kita langsung pecat,” tegas Gubernur.

Disisi lain, Bang Zul menjelaskan bahwa Safari Ramadhan dilaksanakan lantaran adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang buka bersama.

Selain terkesan bermewah-mewahan, larangan itu juga untuk mengantisipasi/mewaspadai terulangnya pandemi Corona Virus Disease 2019 atau (COVID19).

Baca Juga:  Belajar dari Banjir Sumatra, Anggota DPR Abdul Hadi Ingatkan NTB Waspada Potensi Bencana

“Oleh karena itu, kami ganti kegiatan tersebut dengan mengadakan Bazar Ramadhan. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat selama bulan Ramadhan ini,” ungkapnya.

Bang Zul berharap, acara bazar seperti ini dapat dilaksanakan di waktu-waktu lain, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat. (red)