Beranda EKBIS Dampak MXGP Lombok, Tingkat Hunian Hotel di Kawasan Senggigi Tembus 99 Persen

Dampak MXGP Lombok, Tingkat Hunian Hotel di Kawasan Senggigi Tembus 99 Persen

Kehadiran balap motocross paling elit di dunia atau MXGP di Selaparang, Lombok 2023 memberikan dampak yang sangat positif. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Kehadiran balap motocross paling elit di dunia atau MXGP di Selaparang, Lombok 2023 sepertinya memberikan dampak yang sangat positif.

Seri ke-11 balap motocross dunia yang terlaksana sukses di Kota Mataram, Pulau Lombok, NTB ini diikuti 23 pembalap MX2 dan 19 pembalap MXGP.

Para rider MXGP ini dari berbagai negara. Kehadiran MXGP mampu menjadi magnet luar biasa. Dimana mampu menarik puluhan ribu penggemar motocross.

Betapa tidak, mereka berbondong-bondong datang ke NTB hanya untuk menyaksikan pada rider idola mereka masing-masing. Oleh karenanya, gelaran MXGP tidak hanya memberikan dampak bagi penyelenggara saja.

Tapi juga memberikan dampak posotif signifikan diberbagai sektor. Baik itu sektor ekonomi maupun pariwisata dan lain sebagainya. Ini berdasarkan hasil pantauan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB.

Baca Juga:  Komisi III DPRD Apresiasi Kinerja Keuangan Bank NTB Syariah

Berdasarkan kacamata Wakil Ketua BPPD NTB Ketut Jaya yang juga merupakan Ketua dari Senggigi Hotels Association, selama periode MXGP berlangsung, rata-rata tingkat hunian hotel meningkat drastis.

Terutama di kawasan destinasi wisata Senggigi mencapai okupansi 95 persen. Bahkan beberapa hotel seperti Holiday Resort Lombok berhasil menembus hingga 99 persen okupansi.

Ketut Jaya menjelaskan bahwa, gelaran MXGP telah memberikan dampak yang sangat baik terhadap kemajuan sektor pariwisata di NTB, khususnya di kawasan destinasi.

Antara lainnya seperti di Mataram, Gili dan juga Senggigi yang merupakan destinasi wisata terdekat dari lokasi Sirkuit MXGP yang berada di Selaparang, Kota Mataram.

Tingginya tingkat okupansi hotel di kawasan Senggigi tentunya juga memberikan impact besar terhadap usaha wisata lainnya seperti restaurant, toko oleh-oleh, dan usaha jasa wisata.

Baca Juga:  Kasdim 1607 Mayor Dahlan Apresiasi Gebrakan Pemda Sumbawa Hadirkan Car Free Night

“MXGP tidak hanya mampu memperkuat citra Nusa Tenggara Barat sebagai destinasi Sport Tourism unggulan di dunia dengan keberadaan sejumlah sirkuit internasional seperti Sirkuit MotoGP Mandalika, Sirkuit MXGP Samota, dan Sirkuit MXGP Selaparang,” katanya.

“Tetapi juga sangat efektif untuk mempercepat pemulihan pariwisata pasca COVID-19. Hal ini sangat nyata terlihat dengan menggeliatnya kembali wisata Senggigi yang selama hampir 3 tahun lesu akibat COVID-19,” sambungnya.

Menurut dia, beberapa hari terakhir, kembali bisa melihat kembali wajah Senggigi yang dulu dikenal bersana. “Dimana trotoar di sepanjang jalan dipenuhi oleh turis asing yang berlalu lalang dan pantai yang ramai dengan pengunjung,” kata Ketut Jaya.

Baca Juga:  Komisi III DPRD Apresiasi Kinerja Keuangan Bank NTB Syariah

Ditegaskannya pula, bahwa selama periode MXGP Lombok berlangsung, kawasan wisata Senggigi kembali menggeliat. Hal ini bisa terlihat dari padatnya arus lalu lintas di sepanjang jalan Raya Senggigi.

Termasuk ramainya gerai-gerai kuliner dan restaurant, serta tingginya aktivitas wisatawan di sejumlah pantai. Seperti di Pantai Duduk, Pantai Batu Bolong, dan Pantai Senggigi.

Tahun ini Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah dari 2 seri kejuaran MXGP sekaligus yaitu, Seri ke-10 yang telah berlangsung pada 25 Juni lalu di Sirkuit Samota, Sumbawa.

“Kemudian Seri ke-11 yang telah berlangsung sukses kemarin di Sirkuit Selaparang, Mataram, Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat,” pungkas Wakil Ketua BPPD Provinsi NTB yang dikenal santun dan ramah tersebut. (red)