
NUSRAMEDIA.COM — Joongla adalah sebuah komunitas yang terbentuk serta berada diwilayah Bandung. Terbentuknya Joongla, karena menyikapi kegelisahan tentang meninimnya akses arsip-arsip makanan daerah di Indonesia.
Terutama kegelisahan tentang rendahnya kesadaran masyarakat kelas menengah di kota besar. Yakni terhadap pola konsumsi yang mereka pilih. Termasuk kegelisahan terbatasnya ruang untuk berdiskusi.
Tentang gastronomi nusantara yang dikemas dalam pengalaman berpetualang panca indra. Jongla memilih Pulau Lombok sebagai program riset lapangan musim ke III setelah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Joongla menggandeng Dinas Perindustrian Provinsi NTB untuk membantu melakukan riset mereka. Dimana untuk mengetahui keberagaman budaya dan kuliner yang ada di Pulau Lombok, NTB.
Ini dikarenakan Lombok memiliki beragam budaya yang tercermin dalam kekayaan kuliner daerah. Pemberdayaan masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi kuliner daerahnya. Hal ini meliputi pengembangan IKM.
IKM yang berbasis pada Industri kuliner, serta pemberian pelatihan dan pendampingan ke masyarakat. Terutama dalam mengelola dan mempromosikan produk kuliner khas Lombok, NTB.
Termasuk promosi gastronomi Lombok ditingkat Nasional dan Internasional. Tujuan riset ini adalah untuk mempromosikan. Yakni mempromosikan kuliner ditingkat Nasional dan Internasional. Dengan harapan, wisatawan ‘termanjakan’.
Sehingga kedatangannya di Lombok tidak hanya menikmati keindahan alam dan keunikan budayanya, tapi juga mencicipi kelezatan kuliner Khas Lombok yang belum banyak dikenal.
Menurut Kepala Disperin NTB Nuryanti, pihaknha membantu mengidientifikasi dan memetakan elemen foodacape. Terutama yang ada di Pulau Lombok, NTB. Antara lainnya seperti Pasar Tradisional, Restoran, Warung.
Kemudian Kios Makanan dan Festival Kuliner, yaitu dengan melakukan survei lapangan mengumpulkan data. Baik itu data keberagaman kuliner, tehnik memasak, bahan-bahan serta cara penyajian Khas Lombok.
“Kemudian melakukan studi literatur dan wawancara dengan masyarakat local,” kata perempuan ramah ini. “Termasuk nelayan, petani, pedagang, pengerajin makanan untuk memahami budaya, sejarah, kearifan local,” tuturnya.
Yaitu terkait dengan makanan foodscape Lombok. Terakhir, menganalisis kebutuhan dan potensi pengembangan foodscape Lombok. Dia menyatakan, Joongla percaya adanya sinergi antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan publik.
Private sector, akademisi dan komunitas sebagai jendela pembuka untuk lebih banyak generasi muda. Terutama paham gastronomi nusantara sebagai salah satu elemen kekuatan bangsa. Ia mendukung program riset itu.
Apalagi yang berkaitan dengan gastronomy Lombok merupakan langkah penting. Apalagi dalam menggali. Ini merupakan langkah penting dalam menggali dan mengembangkan potensi kuliner di Lombok.
“Serta meningkatkan pariwisata kuliner yang berkelanjutan,” katanya. “Melalui riset ini, diharapkan akan ditemukan inovasi,” ujarnya. Termasuk soal ide-ide baru yang dapat mengangkat nilai gastronomi Lombok ketingkat lebih tinggi. Untuk diketahui, Disperin NTB berkontribusi membantu komunitas Jongla untuk mencapai tujuannya.
Adapun lokasi-lokasi hasil identifikasi dan pemetaannya :
1. Sembalun, Lombok Timur-Black Garlic-Ibu Sai’un
2. Seriwe, Lombok Timur-Ruput Laut, Lobster-IKM Putri Selatan
3. Masbagik, Timur Lotim-Kuliner Khas Daerah-Mae Cenggo
4. Rarang Lombok Timur-Kuliner Khas Daerah-Lesehan Ayam Maknyus
5. Pagutan-Nasi Ebatan-RM Arrizal
6. Banyumulek, Lombok Barat-Gerabah-Pasar Seni Banyumulek
7. Jonggat, Lombok Tengah-Makanan Tradisional-Pasar Bambo Bonjeruk
8. Labuan Tereng, Lembar-Budidaya Tiram Daging-Kelompok Budidaya Ikan Tambak Terune
9. Mataram-Sate Rembiga-Lesehan Goyang Lidah
10. Lombok Barat-Ayam Taliwang-Pak H Moerad
11. Lombok Barat-Olah olah
12. Mataram-Pasar Tradisional-Pasar Bertais Sweta
13. Mataram-Pasar Tradisional-Pasar Kebon Roek Ampenan
14. Mataram-Pasar Tradisional-Pasar Pagesangan
15. Jajan Pasar Tradisional Mataram & Jajan Pasar Tradisional Lombok Barat Kebon Ayu
16. Kampung Nelayan-Pondok Perasi (Mataram), Senggigi (Lombok Barat),
17. Lembar Lombok Barat-Terasi-IKM Putri Pesisir Mandiri
18. Lingsar, Lombok Barat-Gula Aren-LBS
19. Lombok Tengah-Rumah Adat-Desa Adat
20. Lombok Tengah-Kuliner Khas Daerah-Nasi Puyung Inak Esun
