NUSRAMEDIA.COM — Industri halal mengacu pada sektor ekonomi yang fokus pada produksi dan penyediaan produk dan layanan yang mematuhi prinsip-prinsip halal, sesuai dengan hukum Islam. Oleh karena itu, produk dan layanan dalam industri halal harus diproduksi, diolah, dan disediakan dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam hukum Islam.
Industri halal mencakup berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, keuangan, pariwisata, dan sektor lainnya. Beberapa contoh produk halal meliputi daging yang diproses sesuai dengan aturan Islam, makanan olahan yang tidak mengandung bahan-bahan haram, produk kecantikan yang bebas dari bahan-bahan tertentu yang dianggap tidak halal, dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dalam mencapai sebuah tujuan bersama dalam membentuk industry halal tentu tidak bisa sendiri dalam mencanangkan hingga mewujudkan, melaikan butuh kerja sama dengan semua pihak salah satunya ialah pihak per Bank kan. Dalam hal ini Nuryanti selaku Kadisperin NTB menerima kunjungan dari Bank BSI Mataram Majapahit membahas terkait kerjasama dalam sektor industry halal.
“Industry halal di NTB merupakan sebuah hajatan bersama, khsusunya di Dinas Perindustrian memiliki fokusan tersendiri dalam membentuk ekosistem halal ini. Dari berbagai daerah salah satunya daerah Lombok Tengah kami jadikan salah satu daerah industry halal, sebab di sana terdapat banyak potensi industry yang bisa dikembangkan kedalam sektor halal tersebut,” ungkap Nuryanti.
Selanjutnya dari pihak Bank BSI Mataram Majapahit Kurniawan selaku Manager menyampaikan hajatannya terkait kunjungan singkat tersebut bahwa mereka meemiliki program yang serupa yaitu industry halal dan pihaknya siap bekerja sama dengan Dinas Perindustrian NTB dalam hal ini.
“Kebetulan sekali dari pihak kami ingin mengajak kepada Pemprov NTB melalui Dinas Perindustrian NTB untuk melakukan kesepakatan MoU kerja sama dalam sektor Industry halal tersebut. Dan sebagai acauan bersama, rendahnya kesadaran sertifikasi halal di NTB, diusulkan untuk pembentukan TIM percepatan industri halal NTB. Diharapkan halal menjadi trend dalam kehidupan masyarakat,” ujar Kurniawan.
Kedua belah pihak sepakat akan melakukan MoU kerja sama dalam waktu dekat dalam merealisasikan hajatan bersama ini. Sebagai langkah konkret keduanya akan membentuk team percepatan industry halal NTB yang melibatkan OPD terkait dan beberapa IKM hingga masyarakat pada umumnya.
Dalam waktu dekat juga dari Bank BSI Mataram Majapahit akan melakukan sosialisasi edukasi kepada selutuh staf lingkup Dinas Perindustrian NTB yang akan diselenggerakan pada Jum’at, 24 November 2023.
Pasar industri halal semakin berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen yang peduli terhadap kepatuhan produk terhadap prinsip-prinsip halal. Sebagai hasilnya, banyak perusahaan hingga kelompok masyarakat mulai mendapatkan sertifikasi halal untuk produk mereka, dan beberapa negara mengembangkan regulasi khusus untuk mendukung pertumbuhan industri halal. Harapannya NTB bisa menjadi role model bagi daerah lain dalam mewujudkan daerah industry halal. (red)