
NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Nusa Tenggara Barat Nuryanti berkunjung ke Desa Semoyang, Kabupaten Lombok Tengah beberapa hari lalu.
Kunjungan Kepala Disperin turut didampingi Kabid Pembangunan Sumber Daya Industri Lalu Lutfi serta Pejabat Fungsional Pembina Industri yakni Aris Priyadi dan Retno Bintoro.
Semoyang merupakan desa industri yang digagas oleh Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kedatangan rombongan, disambut langsung oleh Kepala Desa Semoyang Zulkarnaen.
Tepatnya di rumah produksi IKM Pemban Aji Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. IKM Pemban Aji sedang melakukan aktifitas seperti biasanya.
Yaitu memproduksi produk rokok lokal sebagai produk unggulan IKM tersebut. IKM Pemban Aji memiliki 12 tenaga kerja dan kedepannya akan menyerap lebih banyak tenaga kerja dari dusun yang ada di Desa Semoyang.
Jum’at (5/5/2023), Kepala Disperin NTB Nuryanti membenarkan adanya giat kunjungan monitoring dan evaluasi tersebut. Dikatakannya, hasil panen tembakau di Desa Semoyang sudah cukup bagus.
Terlebih lagi dari sisi pemanfaatan tanaman tembakaunya. “Sudah cukup bagus. Daunnya sebagai bahan baku rokok, briket dari batang tembakau sebagai bahan bakar yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif,” katanya.
“Dan asap cair hasil dari pembakaran dari pembuatan briket itu tersendiri,” sambung Nuryanti. Namun seiring perkembangan teknologi, Desa Semoyang diharapkan harus tetap belajar.
Terutama untuk dapat menghasilkan berbagai macam produk turunan melalui proses ekstraksi. “Tanaman tembakau dapat diolah dan menghasilkan berbagai macam produk turunan selain rokok, briket dan asap cair,” ujarnya.
Nuryanti juga menyampaikan banyak hal tentang industri dari IKM Pemban Aji yang menjadi pilot project dari Desa Industri NTB yang digagas oleh Dinas Perindustrian tersendiri.
Seperti produk unggulan IKM Pemban Aji yakni cara agar membuat produk industri rokok dari tembakau dengan kadar nikotin yang rendah. Sementara itu, Kepala Desa Semoyang Zulkarnaen mengungkapkan beberapa hal.
Dimana peminat tembakau rajang dan sigaret kretek tangan dari Desa Semoyang sudah lumayan banyak. Dengan banyaknya petani tembakau yang ada, tentu inisiatif Disperin untuk menjadikan Semoyang sebagau desa industri.
Khususnya untuk tembakau yang disambut baik oleh masyarakat. Terlebih lagi yang tergabung dalam IKM Pemban Aji adalah para petani tembakau itu sendiri.
Zulkarnaen melanjutkan, dengan adanya kegiatan Industri seperti ini, masyarakat juga tidak susah menjual hasil sawahnya (tembakau) yang dihasilkan di bumi Semoyang.
Untuk diketahui, Semoyang memang menjadi fokus Desa Binaan Dinas Perindustrian sejak tahun 2022 lalu. Dimana dengan besarnya penduduk yang menjadi petani tembakau.
Apalagi didukung dengan letak geografis dan tekstur tanah yang baik untuk taman tembakau menjadi alasan tersendiri Semoyang sebagai desa yang menghasilkan produk rokok lokal. (red)
