NUSRAMEDIA.COM — Bank NTB Syariah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah NTB. Teken MoU itu berlangsung pada kegiatan Konsolidasi Persyarikatan dan Gathering yang diselenggarakan di Raudhah Auditorium Bank NTB Syariah, Selasa (23/07/2024).
Direksi Dana dan Jasa Bank NTB Syariah yakni H Nurul Hadi mengatakan bahwa, MoU ini merupakan wujud pelayanan Bank NTB Syariah dalam membangun sinergi dengan berbagai lembaga. Termasuk dengan Muhammadiyah. Menurut dia, kerjasama yang terbangun ini bukan saja baru-baru ini. Melainkan, lanjut Nurul Hadi, sudah lama terbangun dengan berbagai kampus Muhammadiyah di NTB.
Dimana merupakan suatu keselarasan visi dalam mengembangkan nilai muamalah dalam ajaran Islam. “Terimakasih Muhammadiyah sudah bekerjasama dengan kami Bank NTB Syariah,” ucapnya. Ditegaskan pula, embrio kerjasama melalui unit perguruan tinggi dan amal usaha lainnya sudah terjalin. Sinergi kedepannya di berbagai cabang di NTB akan mempermudah transaksi.
“Dan kami sudah memperbaiki produk sesuai semangat pelayanan kami yang selaras dengan semangat Muhammadiyah,” imbuh Nurul Hadi mewakili Direktur Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo. Dikatakannya, bahwa Muhammadiyah dengan berbagai lembaga amal usaha, organisasi otonom, dan majelisnya sudah lama melakukan gerakan perubahan, dan mendobrak kejumudan dan banyak menginspirasi gerakan Islam lainnya.
“Salah-satunya kami di perbankan syariah yang menjadikan Muhammadiyah sebagai spirit pergerakan dalam menjaga kualitas pelayanan. Sudah lama Muhammadiyah mendobrak kejumudan, senantiasa bergerak, sehingga sampai hari ini semakin tumbuh dan berkembang, itulah spirit kami bank NTB Syariah, Muhammadiyah menjadi inspirasi,” urainya.
Diungkapkan, prinsip muamalah di Bank NTB Syariah dengan berpedoman pada tuntunan ajaran Islam dan apa yang menjadi tujuan Muhammadiyah merupakan tujuan bersama ditengah banyaknya praktek riba. “Maka kehadiran Bank NTB Syariah sebagai wujud implementasinya. Kita Bank NTB Syariah lahir dari prinsip muamalah dan tuntutan agama Islam,” tegasnya.
“Maka dengan kondisi masyarakat Islam yang mayoritas di NTB dan apa yang dicita-citakan Muhammadiyah masih banyak yang belum melaksanakan muamalah secara syariah. Maka kehadiran Bank NTB Syariah sebagai implementasinya,” tegasnya lagi.
Dia juga menyampaikan bahwa aktivitas perdagangan dalam rangka tolong menolong menyebarkan ajaran Islam, dan spirit itu menggerakkan pihakya membangun kerjasama dengan ormas-ormas Islam. “Salah-satunya adalah Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, fasilitas gedung Bank NTB Syariah akan siap memfasilitasi kegiatan Muhammadiyah, ortom dan lainnya. “Kami siapkan fasilitas rapat untuk warga Muhammadiyah,” katanya. “Kebutuhan ruangan tersedia di lantai dua dan Raudhah auditorium dapat digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya,” demikian Nurul Hadi menambahkan. Sementara itu, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah, Dr. Falahuddin mengungkapkan beberapa hal.
Menurut dia, Muhammadiyah dalam kerjasama dengan Bank NTB Syariah berpedoman pada Ajaran Islam, Tuntunan Tarjih Muhammadiyah, Program Kerja, dan AD/ART Muhammadiyah. “Kerja sama PW Muhammadiyah dengan Bank NTB Syariah adalah dengan pedoman Islam dalam menghindari Riba, AD/ART Muhammadiyah berdasarkan tujuan Muhammadiyah,” katanya.
“Terbentuknya masyarakat Islam, maka gathering ini ingin menegaskan dan berkomitmen bahwa pedoman Islam dalam muamalahnya adalah dengan perbankan syariah, salah satunya di NTB adalah Bank NTB syariah” ungkapnya. Untuk diketahui, adapun kerjasama lainnya yakni soal layanan haji dan umroh. Dimana pembuatan Kartu ATM warga Muhammadiyah langsung dilaunching oleh Bank NTB Syariah bersama PW Muhammadiyah NTB.
“Layanan haji dan umroh bagi Muhammadiyah, dalam program kerja PW Muhammadiyah, bekerjasama dengan Bank NTB Syariah dan sudah ada pengurus jika ada warga Muhammadiyah ingin melaksanakan Haji dan Umroh,” katanya. “Dan ada juga inovasi ATM Muhammadiyah, mudah-mudahan efektif, selain itu ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk Warga Muhammadiyah,” sambung Falahudin mejelaskan dalam sambutannya. (red)
