Beranda HEADLINE BPBD Sumbawa Tetapkan Dua Desa Tangguh Bencana 2024

BPBD Sumbawa Tetapkan Dua Desa Tangguh Bencana 2024

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumbawa, Yayat Cahyadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, kembali menetapkan dua desa tangguh bencana (Destana) di dusa desa yakni desa Usar Mapin, kecamatan Alas Barat dan Labuhan Burung, Kecamatan Buer.

“Sampai dengan tahun 2023, kita sudah tetapkan sebanyak 15 desa tangguh bencana yang terbentuk dan tahun 2024 kita akan bentuk dua desa tangguh bencana lagi,” kata Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Sumbawa, Yayat Cahyadi, kepada wartawan.

Yayat melanjutkan, pembentukan Destana dilakukan BPBD supaya desa tersebut bisa mandiri ketika terjadi bencana. Karena desa itu tidak hanya dibentuk melainkan akan dilakukan pembinaan termasuk juga pelatihan supaya ketika terjadi bencana minimal bisa ditangani secara mandiri.

Baca Juga:  Pendukung Zul-Uhel Diminta Jaga Semangat Optimisme, Sambirang : "Tetap Fokus Jemput Kemenangan"

“Jadi, terhadap Destana tetap akan kita bina supaya ketika terjadi bencana mereka sudah tahu harus melakukan apa termasuk juga meminimalisir kerugian yang timbul,” ujarnya. Yayat pun meyakinkan, penetapan dua desa tersebut sebagai Destana dengan beberapa kriteria khusus setelah dilakukan pemetaan sebelumnya.

Untuk desa Usar Mapin rawan terjadi banjir, bahkan hampir setiap musim penghujan desa tersebut selalu dilanda banjir. “Ada kriterianya tidak bisa kita tetapkan Destana begitu saja dengan tetap mengacu ke kronologis kebencanaan yang dikhawatirkan terjadi,” sebutnya.

Baca Juga:  Pimpinan Ponpes Darul Amien Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024

Selain membentuk Destana, pihaknya juga akan terus melakukan upaya sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk mitigasi ketika terjadi bencana untuk menekan kerugian yang terjadi. “Kami akan terus mengedepankan sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisir kerugian baik itu materil maupun korban jiwa yang timbul akibat bencana,” tukasnya. (red)