Beranda HEADLINE Kerjasama Kemitraan Konservasi, Haji Mo Apresiasi Langkah BKSDA NTB

Kerjasama Kemitraan Konservasi, Haji Mo Apresiasi Langkah BKSDA NTB

Penandatanganan kerjasama kemitraan konservasi antara BKSDA NTB dengan lima Kelompok Tani Hutan (KTH) yang berada di kawasan Taman Nasional Moyo Satonda. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa Kamis (23/1/2025) kemarin, dilaksanakan penandatanganan kerjasama kemitraan konservasi antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat dengan lima Kelompok Tani Hutan (KTH) yang berada di kawasan Taman Nasional Moyo Satonda. Acara ini disaksikan langsung oleh Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala BKSDA NTB, Budi Kurniawan, Jum’at (24/01/2025). Dia menjelaskan bahwa kemitraan konservasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang telah lama menggarap kawasan taman nasional. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat sekaligus memberikan kepastian hukum terkait pemanfaatan lahan di kawasan konservasi tersebut.

Baca Juga:  Jawab Kegelisahan Warga, Gerindra Lombok Utara Gelar Posyandu Ternak

“Kemitraan konservasi ini tidak hanya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan secara berkelanjutan, tetapi juga menegaskan legalitas para anggota KTH dalam memanfaatkan lahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Budi Kurniawan.

Sementara itu, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama ini. Ia menyatakan rasa syukur karena melalui kemitraan konservasi, masyarakat di kawasan Taman Nasional Moyo Satonda kini dapat mengelola lahan dengan legalitas yang terjamin.

Baca Juga:  Sebut Pengajuan Interpelasi Hak Anggota, Ketua DPRD NTB Tepis Upaya Menghalangi

“Saya sangat mengapresiasi langkah BKSDA NTB yang telah menginisiasi kerjasama ini. Dengan adanya jaminan legalitas, masyarakat dapat lebih berdaya dalam mengelola kawasan hutan tanpa melupakan aspek konservasi. Saya juga berharap agar masyarakat yang tergabung dalam KTH tetap menjaga kelestarian hutan sebagai warisan berharga untuk generasi mendatang,” ungkap Haji Mo kerap Bupati disapa.

Bupati Haji Mo berharap program kemitraan ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi konflik pemanfaatan lahan di kawasan konservasi sekaligus mendorong pelestarian lingkungan. Penandatanganan kerjasama ini juga menjadi langkah konkret dalam mewujudkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait dalam pengelolaan kawasan hutan. (red)

Baca Juga:  Realisasi Investasi di Sumbawa Capai Rp1,6 Triliun di Tahun 2024