
NUSRAMEDIA.COM — Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudirsah Sujanto angkat bicara. Ia menyoroti keras soal carut marutnya keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) NTB. Pasalnya, penundaan keberangkatan JCH kembali terdengar.
Terkait hal ini, Sudirsah Sujanto mendesak Komisi V DPRD Provinsi NTB agar segera memanggil pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTB. “Saya Ketua Fraksi Gerindra meminta kepada Ketua Komisi V untuk segera memanggil Kanwil Kemenag Provinsi,” tegasnya, Rabu siang (07/05/2025) tadi.
“Untuk memberikan penjelasan terkait dengan carut marutnya persoalan jamaah calon haji (JCH) kita,” sambung pria yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB itu. Sebagai wakil rakyat di Udayana, Sudirsah Sujanto mengaku sangat menyayangkan perihal carut marutnya keberangkatan JCH NTB.
“Harus disikapi segera. Tidak boleh dibiarkan berlarut. Dan tadi (kabarnya) kloter 6 ada Pak Bupati Lombok Tengah dan isterinya serta masyarakat kita juga tertunda lagi,” sesalnya. “Intinya, saya Ketua Fraksi Gerindra sekali lagi meminta kepada Ketua Komisi V DPRD NTB untuk segera memanggil Kanwil Kemenag NTB,” pungkasnya.
Diketahui bersama, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat. Lalu Pathul Bahri mendatangi Asrama Haji karena merasa kecewa kelompok terbang (kloter) keberangkatannya kembali tertunda.
Seharusnya, dirinya berangkat pada Kloter 2 utuh Lombok Tengah, namun ditunda ke kloter 6 campuran Lombok Timur dan Lombok Tengah sebab belum keluar visa. Namun, keberangkatannya kembali tertunda ke kloter 08 gabungan JCH asal Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima.
Oleh karena itu, ia mendatangi Asrama Haji untuk mempertanyakan kepastian keberangkatannya. Dalam video yang beredar, Pathul mengatakan manifest miliknya atau daftar informasi data pribadi jemaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji telah keluar sejak beberapa hari lalu.
Sehingga, ia mempertanyakan kenapa keberangkatannya kembali ditunda ke kloter 8. “Manifest saya sudah keluar 195, 194 dari sekian hari yang lalu. Hari ini tiba-tiba kok berubah, saya tidak jadi berangkat, jadi kloter 8, ada apa ini?,” tanyanya.
Sementara itu, Ketua Tim Bina Haji Kanwil Kemenag NTB, Syukri membenarkan Pathul masuk di kloter 6, pun manifest Bupati Loteng ini sudah keluar. “Di data kami beliau berangkat hari ini. Pimpinan juga memastikan bahwa beliau berangkat,” tuturnya.
Kemudian, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag NTB, Zamroni Aziz memastikan Pathul tetap berangkat bersama kloter campuran Lombok Tengah, Lombok Timur. “Yang jelas kami pastikan beliau berangkat sesuai dengan kloter 6 ini bersama istri,” ucapnya.
Ia menekankan, kisruh yang sempat terjadi ini akibat adanya miskomunikasi di antara petugas haji. Bahkan, Zamroni dengan lantang mengatakan siap turun dari posisi Kakanwil apabila Pathul tidak jadi berangkat ke tanah suci.
