

NUSRAMEDIA.COM — Istri Wakil Presiden (Wapres) RI Selvi Ananda berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan istri orang nomor dua di Indonesia itu didampingi langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Sinta Agathia.
Sinta Agathia bersama Selvi Ananda hadir dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini di RSUD Provinsi NTB, kemarin. Giat itupun menjadi momentum penting dalam mengedukasi masyarakat. Khususnya para kaum muda dan keluarga.
Karena perihal ini mengenai dampak pernikahan usia dini terhadap kesehatan, psikologis, dan masa depan generasi muda. Dalam sambutannya, Selvi Ananda menekankan pentingnya kesiapan kesehatan reproduksi, mental, dan finansial.
Dimana itu merupakan hal yang krusial sebelum memasuki jenjang pernikahan. “Semua aspek ini harus benar-benar dipikirkan untuk masa depan,” ujarnya. “Karena tanggung jawab dalam pernikahan itu sangat besar, apalagi jika dijalani di usia yang belum matang,” imbuh istri Wapres itu.
Lebih lanjut, Selvie menegaskan bahwa, menikah itu tidak cukup hanya bermodalkan cinta, yang paling penting adalah kedewasaan berpikir. “Anak-anak kita harus diberikan ruang untuk tumbuh, belajar, dan mengembangkan potensi mereka,” kata Selvi Ananda.
“Jangan biarkan pernikahan dini menjadi penghalang mereka untuk bermimpi dan mewujudkan cita citanya,” lanjutnya lagi. Ia juga berpesan agar anak-anak generasi muda dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga bisa meraih impiannya.
“Jadi untuk adik-adik yang masih duduk di bangku SMP, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Setelah itu lanjutkan ke SMA, ke universitas, dan kejar cita-cita setinggi mungkin,” tuturnya. “Ketika sudah memiliki pendidikan yang cukup, pengalaman, dan kondisi ekonomi yang mapan barulah kita bisa berpikir untuk melangkah ke jenjang pernikahan,” ingatnya.
Selvi Ananda menyampaikan bahwa dari berbagai sisi—fisik, mental, maupun hukum—tidak ada dampak positif dari pernikahan dini. “Tadi sudah disampaikan dari berbagai sudut pandang, dan kita bisa simpulkan bahwa tidak ada manfaat dari pernikahan usia dini,” ujanya.
“Karena itu, mari kita hentikan praktik pernikahan dini. Kita ingin generasi muda tumbuh kuat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” tegasnya. Oleh karena itu, istri Wapres itu mengajak semua pihak, termasuk generasi muda sendiri, untuk ikut serta ambil peranan menyebarkan pesan ini.
Selvi menutup dengan harapan agar anak-anak muda NTB bisa terus belajar, meraih cita-cita, dan berkontribusi dalam mewujudkan masa depan bangsa. “Mari kita sebarkan semangat ini. Kita ingin mencetak generasi Indonesia Emas 2045. Semua harus belajar dengan sungguh-sungguh,” katanya.
“Menjadi anak-anak yang pintar, tangguh, dan siap menggapai mimpi. Kita wujudkan Indonesia Emas 2045 bersama-sama,” tutupnya. Sekedar informasi, kegiatan itu diikuti sekitar 150 siswa/i SMP di Kota Mataram. Kemudian perwakilan kader Posyandu Kota Mataram. Selanjutnya, nampak pula pihak TP PKK Kota Mataram sekaligus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemprov NTB. (red)