NUSRAMEDIA.COM — Pelaksanaan MXGP di Samota tahun ini dipastikan tetap terlaksana. Penegasan ini disampaikan Pemda Sumbawa, untuk menepis isu pelaksanaan MXGP yang batal dilaksanakan.
Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya yang ditemui, Senin (29/4) mengatakan, pelaksanaan MXGP di Sirkuit Samota tahun ini dipastikan tetap berlangsung.
Yang berubah hanya di Pulau Lombok, dari Sirkuit Selaparang ke Sirkuit Lantan di Lombok Tengah. “Dalam waktu dekat pak bupati akan menandatangani SK timnya. Pemerintah daerah akan tetap memfasilitasi, sama seperti dua tahun yang lalu,” ujarnya.
Sebab, dampak MXGP dirasa sangat luar biasa dalam pengembangan perekonomian masyarakat. Apalagi nanti akan diperkenalkan jembatan yang terpanjang di NTB, yakni di kawasan Ai Bari.
Hal ini juga demi pengembangan Sport Tourism di Kabupaten Sumbawa. Paling tidak, pemda mendukung pengembangan potensi alam yang luar biasa di Kabupaten Sumbawa. Untuk itu, dalam MXGP nanti, tagline yang diusung adalah “Sport Tourism untuk Dunia”.
Menurut Suharmaji, untuk persiapan, pemda hanya membantu penataan sirkuit lokasi pelaksanaan MXGP. Sementara untuk persiapan UMKM, penjualan tiket dan transportasi merupakan kewenangan dari PT Samota Enduro Gemilang (SEG) selaku pelaksana event.
Selain itu, persiapan yang dilakukan tahun ini tidak akan serumit tahun sebelumnya. Mengingat, pemda sudah memiliki pengalaman selama dua tahun pelaksanaan.
Adapun pembenahan yang dilakukan antara lain ketersediaan hotel.
Dimana sebelumnya, pemda memberikan dukungan berupa enam hotel bagi pembalap dan crew. Namun, tahun ini bakal ada penambahan hotel. Sebab, jumlah pembalap dan crew yang akan datang lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Ini yang masih kita mencari lokasi tambahan itu,” imbuhnya.
Dalam hal ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumbawa. Untuk bisa dilakukan pembenahan dan penambahan hotel lainnya.
Menurutnya, pemda harus mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Sebab, untuk pelaksanaan MXGP di Lombok, wisatawan pasti akan datang. Sementara di Kabupaten Sumbawa, harus dilakukan pendampingan dalam kegiatan ini.
Sebab, MXGP ini merupakan promosi gratis bagi Kabupaten Sumbawa. Terlebih wisatawan yang datang bukan hanya menyaksikan MXGP saja. Namun juga menyaksikan obyek wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa.
“Kalaupun uang pemerintah daerah keluar untuk pembenahan akses dan transportasi, saya kira itu wajar,” tegas Suharmaji.
Seperti contoh, Jalan Penyaring-Labu Sawo Kecamatan Moyo Utara akan ditingkatkan.
Supaya nanti para pengunjung bisa meninggalkan lokasi melalui jalan itu. Sehingga tidak terjadi kemacetan. “Ini merupakan bagian dukungan pemerintah daerah,” bebernya.
Disinggung terkait pembenahan sirkuit, kata Suharmaji, akan dimulai pada Juni 2024 mendatang. Dalam hal ini, pemda sudah mengetahui bagaimana pengerjaannya.
Tinggal nanti Tim Infront selaku pemilik lisensi penyelenggaraan MXGP Internasional yang akan melakukan penilaian. “Nantinya akan dilakukan penggalian sumur bor, persiapan tanjakan dan akses lainnya seperti paddock serta lokasi lainnya,” pungkasnya. (red)