NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Misbach Mulyadi mendorong pemerintah agar membangun stadion berstandar internasional untuk pelaksanaan PON 2028 mendatang di Kabupaten Lombok Tengah.
Dorongan atau usulan yang disampaikan politisi Partai Golkar tersebut bukan tanpa alasan. Dia menilai, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sangatlah tepat. Dimana segala fasilitas pendukung sudah tersedia.
Infrastruktur yang bagus, tanah dan lahan parkiran juga luas. Kemudian Mandalika, Lombok Tengah adalah kawasan wisata. “View (pemandangan) dan suasananya juga dapat,” ujarnya, Selasa (11/10) di Mataram.
“Kemudian soal tanah disana juga sudah ada, tidak perlu beli tanah lagi. Selanjutnya lahan parkiran juga luas dan disana juga kawasan wisata,” imbuh anggota Komisi II DPRD NTB tersebut.
Oleh karenanya, stadion berstandar internasional untuk PON 2028 mendatang, dinilainya sangat pas terbangun di Lombok Tengah. Terlebih di Mandalika juga sebagai pusat berbagai gelaran event olahraga internasional.
Kehadiran Sirkuit Mandalika ditambah lagi dengan adanya Stadion Internasional, maka kata dia, akan sangat luar biasa. “Maka kita harus bangun. Jadi lokasi KEK Mandalika itu konsepnya sport tourism. Kita bangun disatu titik saja, (Kawasan Mandalika),” sarannya.
Maka dari itu, Misbach Mulyadi mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan KONI NTB agar melakukan lobi-lobi, sehingga pembangunan stadion berkapasitas internasional itu dapat terbangun dikawasan Mandalika, Lombok Tengah.
Menurut dia, pengusulan pembangunan di Lombok Barat sebagaimana direncanakan itu, sebaiknya harus dipertimbangkan kembali. Karena akan ada banyak hal yang harus diperhatikan nantinya.
“Kalau bikin jalan kesana kemari, kan ndak lucu. Apalagi rencananya acara penutupannya (PON 2028) itu di NTB. Katakan saja, kalau 10 ribu (tamu) yang datang itu bagaimana?. Intinya, kalau saya lebih baik pembangunan stadion itu lebih baik di Lombok Tengah saja,” katanya.
Meski demikian, Misbach Mulyadi mengapresiasi NTB dapat menjadi tuan rumah PON XXII 2028 bersama NTT. “Tentu kami mengapresiasi NTB menjadi tuan rumah PON dengan NTT. Kita syukuri, dan ini sangat bergengsi, bermanfaat dan juga bersejarah buat daerah,” demikian.
KETUA KOMISI V DUKUNG PEMBANGUNAN STADION DI LOMBOK TENGAH
Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD NTB, Lalu Hadrian Irfani juga mengaku bahwa, sempat mendengar informasi bahwa NTB menjadi lokasi untuk penutupan PON 2028. Sedangkan NTT sebagai lokasi pembukaan.
Oleh karena itu, pria yang kerap disapa Lalu Arie ini menyatakan setuju atas usulan tersebut sebagaimana disampaikan oleh Misbach Mulyadi. “Saya sangat sepakat (stadion internasional terbangun) di Lombok Tengah,” ujarnya.
“Karena memang, kalau misalnya di Kuripan, Lombok Barat sesuai dengan planing KONI hari ini, Kuripan inikan fasilitas pendukung dan sebagainya kurang siap,” tambah Lalu Arie yang juga Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB tersebut.
Apa yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB DPRD NTB itu, bukan berarti menyatakan bahwa Lombok Barat tidak layak. Hanya saja, banyak hal yang masih perlu harus diperhatikan.
“Bukan berarti saya mengatakan Lombok Barat tidak layak, tidak. Ini kita mau menjamu puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia. Kita harus fikirkan fasilitas, hotelnya, makananya, view/suasana juga agar bisa dapat,” terangnya.
Menurut dia, akses dan hotel sebagian tumbuh besar di Lombok Tengah. “Nah, kalau di Lombok Tengah dengan kawasan yang sudah kita miliki ini, ya kenapa tidak kita bangun disitu. (Semua dinilai sudah lengkap) tinggal dimanfaatkan, tanah (pemda) banyak disitu (kawasan mandalika), jadi ndak perlu ribet-ribet (beli tanah, bangun jalan dan lainnya),” kata Lalu Arie.
“Jadi saya sangat setuju kalau dibangun di Lombok Tengah. Karena apa, hari ini investor juga mulai melirik (kawasan mandalika). Jadi ketika nanti ditambah lagi event PON ada disitu penutupan, saya rasa akan berbondong-bondong investor ke NTB. Ini kita berbicara NTB, bukan bicara Lombok Tengah. Dan KEK Mandalika juga masuk dalam destinasi super prioritas nasional,” tutupnya.
ANGGARAN SEKITAR 2 TRILIUN LEBIH
Diberitakan sebelumnya, stadion internasional direncanakan akan dibangun di Lombok Barat. Ada tiga alternatif lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan stadion. Yakni seperti di Kecamatan Narmada, Lingsar dan Kuripan.
Dari ketiga lokasi tersebut, salah satunya nanti akan dipilih menjadi lokasi pembangunan stadion berstandar internasional untuk pelaksanaan PON XXII 2028 mendatang.
Ketua KONI NTB Mori Hanafi juga memastikan stadion tersebut dapat menampung 60-70 ribu penonton. Lahan yang akan disiapkan seluas 15 hektare dengan anggaran Rp 2 triliun. Menariknya, anggaran itu bersumber dari pemerintah pusat.
Stadion tersebut nantinya akan digunakan untuk PON ke XXII Tahun 2028. Kini berbagai persiapan juga mulai dilakukan pasca Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur terpilih menjadi tuan rumah bersama pada PON mendatang. (red)