NUSRAMEDIA.COM — Persiapan event internasional balap motor cross paling elit di dunia atau dikenal dengan MXGP yang akan dilangsungkan dikawasan Samota, Kabupaten Sumbawa, NTB pada 24-26 Juni 2022 mendatang terus dimantapkan. Pemantapan tidak hanya terfokus pada lahan untuk lokasi yang dijadikan venue sirkuit, namun juga pasolan dan penyediaan listrik tanpa kedip atau dikenal dengan Zero Down Time (ZDT) disiapkan oleh pihak PT PLN (Persero) Wilayah NTB.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr Najamuddin Amy mengatakan, setelah Gubernur NTB bersama Tim Infront dan Bupati Sumbawa meninjau kondisi lapangan dan arena sirkuit, fasilitas pendukung seperti ketersediaan pasokan listrik yang aman juga terus digesa oleh PLN NTB. “Semuanya dipersiapkan. Termasuk infrastruktur kelistrikan dan juga SDM sudah kami siapkan untuk gelaran MXGP oleh PT PLN (Persero) Wilayah NTB,” tegas mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB tersebut, Rabu (13/4) di Mataram.
Menurut pria yang kerap disapa Doktor Najam itu, gelaran MotoGP di Mandalika berjalan baik dan lanvar, maka MXGP Samota juga harus terlaksana dengan sukses. Saat ini, kata dia, lahan dan arena sirkuit serta lain sebagainya sedang digeber. “Kami terus berkoordiasi dan bersinergi dengan semua pihak. Terutama dalam mengabarkan dan menginformasikan perkembangan semua proses penyelenggaraan event ini,” kata Koordinator Bidang Kominfo dan Promosi Panitia MXGP Samota ini.
Sementara itu, General Manager PLN Wilayah NTB, Sudjarwo mengatakan, proses dan tahapan untuk melistriki MXGP implementasinya sama seperti saat penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Dimana survei awal dilakukan untuk menentukan besaran daya listrik yang diperlukan dan juga titik-titik lokasi penting yang harus dilistriki.
“Setelah survey kebutuhan dan jumlah titiknya jaringan listrik, kami akan membuat masterplan jaringan dan juga akan menentukan kebutuhan materialnya,” tegasnya. Dia juga menyampaikan, bahwa kondisi sistem kelistrikan Sumbawa saat ini masih dalam posisi normal. Total daya mampu sebesar 128,85 MW dengan beban puncak 113,32 MW. “Jadi masih terdapat cadangan daya listrik sebesar 15,53 MW yang dapat dioptimalkan, baik untuk MXGP dan kebutuhan pendukung yang lain,” pungkasnya. (adv/*)