Ketua Komisi II DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Pelita Putra. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Ketua Komisi II DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pelita Putra mendorong pemerataan pengembangan pariwisata yang terintegrasi.

Hal ini dinilainya menjadi penting untuk dijadikan perhatian bersama. Sehingga, kata dia, aktivitas industri pariwisata tidak hanya terpusat di Mandalika.

Tapi juga, lanjut pria yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lombok Tengah tersebut, daerah lain di NTB bisa ikut merasakan dampaknya.

“Epicentrum kebangkitan pariwisata NTB tidak semata Mandalika, tapi harus terintegral dengan destinasi wisata di NTB yang lain,” tegasnya, Rabu (24/09/2025).

Baca Juga:  Ketua LATS Apresiasi Gagasan Kegiatan Johan Rosihan

“Untuk mencapai itu maka harus dipikirkan konektifitasnya, faktor-faktor pendukung harus di bangun,” sambung Lalu Pelita Putra kepada wartawan di Mataram.

Untuk mewujudkan itu, ia pun lantas menyerukan pentingnya dukungan dan kerjasama semua pihak. Karena dalam membangun pariwisata, pemerintah tidak bisa sendiri.

Disisi lain, pengembangan pariwisata adalah tanggungjawab bersama. “Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya Dinas Pariwisata sendiri, tapi semua pihak,” tuturnya.

“Maka fungsi koordinasi sangat penting,” sambung Legislator Udayana jebolan Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Tengah tersebut.

Baca Juga:  Gubernur Iqbal Ajak Masyarakat NTB Jaga Ketenangan dan Kedamaian Daerah

Tak hanya itu, pria yang kerap disapa Miq Pelita itu juga mengaku sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata. Apalagi NTB telah melahirkan sebuah regulasi wisata halal.

Dan juga Peraturan Daerah (Perda) Nomor
3 Tahun 2025 tentang Pembangunan Wisata
Berkelanjutan. “Untuk mencapai tujuan destinasi wisata kelas dunia itu, yang tidak kalah penting dan tidak bisa dilupakan adalah intervensi anggaran,” tegasnya.

“Maka ini adalah kerja besar kita bersama,” katanya lagi. Lebih jauh, ia menyatakan mendorong pariwisata terintegrasi dilakukan dengan menyatukan ekosistem pariwisata dari hulu ke hilir.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Bunda Sinta Ajak Masyarakat NTB Gemarikan

Ini mulai dari infrastruktur dasar seperti bandara, layanan penerbangan, destinasi wisata, hingga akomodasi dan ritel. Integrasi ini juga melibatkan kolaborasi antara berbagai sektor.

Termasuk pengembangan infrastruktur dan penguatan kawasan pariwisata berbasis komunitas atau berkelanjutan. “Tujuannya adalah untuk menciptakan paket wisata yang lengkap,” ujarnya.

“Memanfaatkan potensi daya tarik lokal, meningkatkan daya saing, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar,” demikian Lalu Pelita Putra menambahkan. (red)