NUSRAMEDIA.COM — Barapan Kebo atau Karapan Kerbau merupakan salah satu tradisi unik yang dimiliki oleh Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Event tradisional ini berbeda dari karapan di daerah lain, karena ikut berpartisipasinya para sandro (ahli spirutual) adu ilmu, dan para joki adu kumbar saat “sakak” tongkat magis sandro penghalang dapat tersentuh oleh kekuatan lari sang kerbau dengan bantuan sandro back-up joki dan kerbau peserta.
Hingga saat ini, tradisi Barapan Kebo masih sering diselenggarakan oleh masyarakat Kabupaten Sumbawa. Salah satunya seperti yang digelar oleh Komunitas Batapan Kebo Sumbawa, Minggu (8/5) di Desa Boal Kecamatan Empang.
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq berkesempatan membuka agenda ini yang diikuti oleh peserta dari Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat yang memperebutkan beberapa hadiah menarik seperti Sapi dan alat elektronik.
Pada kesempatan tersebut Rafiq menekankan pentingnya menjaga tradisi Sumbawa sebagai kekayaan budaya daerah dan juga menjadi daya tarik pariwisata.
“Barapan Kebo adalah tradisi lokal Tana samawa yang perlu dilestarikan. Didalam pergelarannya yang biasanya dilaksanakan di awal musim tanam pada lahan sawah yang telah basah atau sudah digenangi air sebatas lutut, sangat menarik ditonton oleh wisatawan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Rafiq-akrabnya disapa turut ambil bagian di event kali ini, dengan mencoba sensasi menaiki kareng (tempat berdiri atau bilah pijakan kaki sang joki barapan yang dirakit berbentuk segitiga). Dengan mengenakan kaos berwarna merah, sembari memegang kayu kendali, Rafiq berhasil mencapai gatis finis tempat “Sakak” dipancang tanpa terjatuh.
Usai merasakan sensasi naik Kareng, Rafiq menceritakan keseruannya karena cukup memicu adrenalin. Menurutnya, tradisi ini dapat menjadi salah satu unggulan untuk memikat para wisatawan. Terlebih gelaran event MXGP Samota akan digelar di Kabupaten Sumbawa.
“Semoga tradisi barapan Kebo di Sumbawa ini tetap kita lestarikan, mengingat sangat menariknya kegiatan ini. Sehingga bisa menjadi daya tarik pariwisata baik wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara. Untuk itu Kami Siap mensupport kegiatan komunitas barapan Kebo Sumbawa,” Pungkas Rafiq yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa. (red)