PARIWISATA

Tahun Ini, Direct Flight Internasional Menuju Lombok Ditargetkan Bertambah

249
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jamaluddin Malady. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat terus berupaya melakukan yang terbaik. Terlebih dalam merealisasikan target 2 juta kunjungan wisatawan pada tahun ini.

Selain menyusun konsep promosi, pembenahan destinasi wisata dan memaksimalkan berbagai event, Dispar NTB juga mengupayakan penambahan penerbangan langsung atau direct flight internasional.

“Jadi yang sangat penting, (penambahan) direct flight. Bagaimana orang mau datang kesini kalau penerbangan tidak ada,” kata Kepala Dispar Provinsi NTB Jamaluddin Malady kepada NUSRAMEDIA di Mataram.

Baca Juga:  Banyak Wisata Air, Bupati Tegaskan Butuh Keterampilan Penyelamatan di Air

Menurut dia, penerbangan langsung internasional yang saat ini sudah ada di Lombok, NTB yaitu Malaysia dan Singapura. Oleh karenanya, ditahun ini ditargetkan adanya penambahan lagi, yaitu untuk Australia.

“Alhamdulillah, sekarang yang sudah ada (direct flight) singapur dan malaysia. Kita coba buka lagi dengan Australia. Ini yang kita coba komunikasikan dengan kementerian pariwisata dan perhubungan. Karena ini ranahnya kementerian,” ungkapnya.

“Jadi tahun ini, kita targetkan bisa buka (rute) Australia dulu. Karena Malaysia dan Singapur sudah oke dan jalan,” tambah Jamaluddin Malady yang juga mantan Kepala Dinas Perkim Provinsi NTB tersebut.

Baca Juga:  Banyak Wisata Air, Bupati Tegaskan Butuh Keterampilan Penyelamatan di Air

Ditegaskannya, target membuka rute penerbangan langsung Lombok-Australia ini bukan tanpa alasan. Pertama, kata dia, penerbangan rute tersebut sebelumnya sudah pernah ada, namun terhenti akibat Pandemi COVID19 lalu.

Kedua, lanjut mantan Staf Ahli Gubernur NTB itu, wisatawan asing yang paling dominan di Lombok selama ini yaitu dari Australia. Oleh karenanya, Pemprov NTB bertekat ingin mengembalikan rute pernerbangan langsung Lombok-Australia ini.

“Jadi kita ingin kembalikan yang dulu pernah ada. Kemarin berhenti karena pembatasan COVID. Nah, ini yang kita coba komunikasikan lagi. Karena wisatawan kita yang paling banyak di Lombok, NTB itu yaitu dari Australia, tetangga kita juga,” pungkas Jamaluddin Malady. (red) 

Baca Juga:  Banyak Wisata Air, Bupati Tegaskan Butuh Keterampilan Penyelamatan di Air
Artikel sebelumyaNyatakan Dukungan Penuh, PP NTB Siap Hantarkan NR Duduk di DPD RI
Artikel berikutnyaHadapi MXGP 2023, Bandara Sumbawa Dipercantik