NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah mendukung dan mengapresiasi Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB dalam mensosialisasikan aplikasi Opentender.Net dalam mencegah terjadinya penyimpangan pengadaan baran dan jasa pemerintah.
Menurut orang nomor dua di NTB tersebut, aplikasi berasal dari luar daerah yang telah dikembangkan Indonesia Corupption Watch (ICW) perlu dikenalkan ke pemerintah. “Kita ingin perusahaan lokal dulu yang lebih diutamakan, namun secara kualifikasi tidak memenuhi syarat, sehingga perlu dikenalkan dan disosialisasikan tinggal tehnis saja,” katanya saat menerima Direktur Somasi NTB, Jum’at (26/8) di Mataram.
Sementara itu, Direktur Somasi NTB, Dwi Harissanto menjelaskan, aplikasi ini merupakan salah satu yang dikembangkan lama dari ICW terkait dengan pengadaaan barang dan jasa dipemerintahan yang awalnya dikerjakan oleh ICW sendiri. “Sekarang rencananya mau dikembangkan untuk pengawasan di pemerintah daerah bisa dilihat nanti Opentender.Net. Siapapun bisa mengakses disitu terbuka untuk publik,” jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya saat ini sedang menawarkan ke Pemerintah Provinsi bagaimana menggunakan tools. Untuk data dan dokumennya sendiri sudah ada di Opentender.Net yang sumber datanya dari LPSE. Karena pihak ICW sendiri ketika mengembangkan aplikasi ini juga sudah ada MoU dengan (Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Harapannya bisa digunakan karena memiliki nilai lebih salah satunya ada nilai kolaborasi dan kongkreasi didalamnya yang ini merupakan salah satu semangat didalam open government lokal. “Ini bagian dari ikhtiar kami untuk mendukung pemerintah prov. NTB karena aplikasi ini memiliki nilai kolaborasi didalamnya antara pemerintah provinsi dengan kelompok masyarakat sipil,” tutupnya. (red)