NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi NTB, Hazmi Hamzar menyayangkan sejumlah OPD lingkup Provinsi NTB yang masih terbelenggu pada suatu sumber yakni APBD. Padalah menurut dia, ditingkat pusat potensi anggaran yang bisa dialirkan ke daerah sangat besar. “Jelek-jelek begini, saya bisa kok bawa Rp 100 miliar ke daerah,” katanya.
Tak hanya itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Maraqitta’limat NTB itu juga menyayangkan respons sejumlah kepala dinas yang cenderung memandang sebelah mata anggota dewan. “Dikiranya kalau kita menelepon, mau minta uang, nggak. Justru kita mau bawakan anggaran bagi daerah,” kata pria yang duduk di Komisi III DPRD NTB tersebut.
Kalau saja pemerintah mau berbaik sangka, kata dia, membangun komunikasi dan sinergi dengan anggota dewan, maka potensi anggaran yang bisa dibawa ke daerah akan jauh lebih besar lagi. “Saya sudah katakan berulang kali, anggota dewan ini bukan hanya sekedar wakil rakyat yang lahir dari proses politik. Tetapi mereka punya jejaring politik sebagai orang partai di tingkat pusat,” katanya, Senin (11/7).
“Dimana petinggi-petinggi partai mereka mengisi pos strategis di pemerintahan seperti misalnya menteri-menteri,” imbuh politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. Oleh karena itu, sinergi dan komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah. Sinergi itu akan melahirkan kolaborasi yang efektif.
Terlebih dalam memaksimalkan berbagai potensi pendapatan menyejahterakan rakyat.
“Komunikasi yang baik itu sangat penting, kunci bagi kita dalam membangun daerah kita menjadi lebih baik lagi,” kata Hazmi. Komunikasi dan kolaborasi yang baik akan dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Di tengah situasi daerah, nasional, bahkan dunia yang tengah dihadapi situasi yang sulit.
Mulai dari dampak Pandemi COVID-19 hingga perang Rusia vs Ukraina yang telah mengganggu keamanan dunia dan stabilitas harga pasar global. “Kalau kita jalani bersama-sama dengan kompak dan solid, saya pikir berbagai tantangan yang muncul Insya Allah, akan dapat kita lalui dengan baik,” pungkasnya. (red)
