Beranda PEMERINTAHAN Gubernur NTB Tinjau Tembakau Rusak di Lombok

Gubernur NTB Tinjau Tembakau Rusak di Lombok

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB bakal memperbaiki infrastruktur pertanian. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB bakal memperbaiki infrastruktur pertanian. Ini merespons rusaknya ratusan hektare tanaman tembakau di Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Rusaknya tanaman tembakau diatensi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Dimana pada Senin 10 Juli 2023, Gubernur turun langsung melihat kondisi petani dan tanaman tembakau yang rusak, bersama OPD teknis terkait.

Masalah ini, kata Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa, sebenarnya bisa diantisipasi. Terlebih apabila ada kerelaan dari para petani untuk saling memahami.

Air yang menggenangi lahan pertanian tembakau bisa saja cepat kering dan mengalir. Namun, tak jarang saluran airnya ditutup petani lain, yang membuat beberapa lahan menjadi tergenang.

“Sebenarnya dibuka saja salurannya, jadi bisa mengalir. Tapi kadang dikunci oleh petani di sekitarnya,” ujar orang nomor satu di Nusa Tenggara Barat tersebut.

Soal jumlah areal pertanian tanaman tembakau yang rusak, Kepala Distanbun NTB Muhammad Taufieq Hidayat mengaku belum bisa memastikan.

Termasuk juga dengan kerugian yang diderita petani tembakau akibat kondisi tersebut. Tim masih turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.

“Ini baru mulai kami data. Belum ada laporan pasti, masih tentatif,” kata mantan Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut. Diterangkannya, hujan yang terjadi sebenarnya tidak terlalu lama.

Namun, air hujan bertahan menggenangi lahan pertanian berhari-hari. Kondisi tersebut dinilainya akibat kurang bagusnya infrastruktur pertanian.

“Begitu hujan selesai, seharusnya airnya harus mengalir juga. Tidak diam di sana. Jadi ini soal saluran drainasenya,” kata pria yang disapa dengan panggilan Opik ini.

Turunnya tim ke lapangan, untuk mengetahui persoalan yang dihadapi petani tembakau. Sehingga solusi yang dihadirkan bisa tepat sasaran.

“Supaya pas obat dengan penyakitnya,” demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB yang dikenal santun dan ramah tersebut. (*)