Beranda PEMERINTAHAN Komisi IV DPRD NTB Gelar RDP dengan Sejumlah OPD

Komisi IV DPRD NTB Gelar RDP dengan Sejumlah OPD

Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah OPD lingkup Pemprov NTB, Selasa 11 Juli 2023. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah OPD lingkup Pemprov NTB, Selasa 11 Juli 2023. RDP dipimpin langsung oleh sejumlah pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD NTB setempat. Nampak pula hadir pihak Dinas Perkim NTB dan Dinas PUPR NTB.

Berdasarkan pantauan, RDP berlangsung cukup serius. Adapun sekilas yang menjadi bahasan yakni terkait target-target program disejumlah OPD tersebut. Selain itu pula, lebih pada keterbukaan soal anggaran ditiap OPD. Dicegat usai RDP, Kepala Dinas Perkim NTB Sadimin mengungkapkan beberapa hal.

Baca Juga:  Pemprov NTB Permudah Perizinan Tambak Udang

Terkait program 2023, dia mengatakan, bahwa pihaknya masih belum mengeksekusi sejumlah program yang ada. Ini lantaran masih belum adanya kejelasan anggaran. Terlebih terjadinya defisit anggaran dari tahun 2022. Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu rasionalisasi anggaran tahun 2023.

“Proyek 2023 baru perencanaan, sedanglan konstruksi belum eksekusi. Masih nunggu, akibat defisit sekitar Rp600 miliar. Intinya masih nunggu TAPD,” tuturnya. Sementara untuk Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2023, jumlahnya sekitar 170 unit diseluruh NTB. “Tiap rumah (anggarannya) Rp20 juta,” katanya.

Baca Juga:  Ranperda Penyertaan Modal Disetujui Jadi Perda, Jamkrida dan BPR NTB Dapat "Suntikan"

Dari segi jumlah RTLH jika dibandingkan dengan sebelumnya, yaitu 2022 ada sebanyak 135 unit. Artinya ditahun 2023 ini ada penambahan sekitar 35 unit. “Ada peningkatan untuk tahun 2023 ini. Dari sisi perencanaan sudah selesai, tapi untuk kelanjutannya masih menunggu anggaran,” demikian Sadimin.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR NTB Mohammad Rum menegaskan bahwa total anggaran diberikan ke Dinas PUPR di APBD Murni 2023 dari DBHCHT dan DAK sebesar Rp446 miliar. Termasuk pembayaran sisa utang 2022. “Kalau sumber PAD sebesar Rp215 miliar untuk Dinas PUPR. Tapi, ini juga masih menunggu penyelesaian utang dulu (ke rekanan),” kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB ini.

Baca Juga:  OJK Apresiasi Respon Cepat DPRD NTB, Pemprov dan Jamkrida NTB Syariah Diminta Segera Lakukan RUPS

“Meskipun sudah dianggarkan tahun 2023 untuk pembayaran utang. Kami tetap mengajukan SPM, tapi realisasi atau tidaknya tergantung BPKAD,” demikian Mohammad Rum. Sekedar informasi, nampak hadir pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD NTB Achmad Fuaddi, Sudirsah Sujanto, Hasbullah Muis, Ruslan Turmuzi dan Asaat Abdullah. (red)